Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi karya, Septiyan, anak kebutuhan khusus binaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Lingkungan Pondok Sosial Kalijudan, Kota Surabaya, Jatim, berupa lukisan.
"Ini pak hasil karya dari anak ABK (anak kebutuhan khusus) binaan UPTD Liponsos Kalijudan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan cinderamata lukisan karya ABK kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebelum menjadi pembicara dalam ajang Innocreativation di Grand City Convex, Surabaya, Kamis.
Mendapat lukisan wajah menkominfo itu, Rudiantara pun merasa tertarik dan ingin bertemu dengan anak ABK tersebut. Hingga kemudian, Wali Kota Risma memanggil anak ABK itu untuk bertemu dengannya. Tidak berselang lama, Septiyan anak ABK pun datang untuk diajak berbincang-bincang dengan mereka.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kalijudan Surabaya Naniek Winarsih mengatakan UPTD Kalijudan memang digunakan untuk menampung ABK.
Menurut dia, di Liponsos, mereka dibina dan diajarkan berbagai macam kegiatan, seperti pembuatan handycraft, musik, menari hingga seni lukis.
"Biasanya adik Septiyan membuat lukisan habis maghrib sampai malam," kata Naniek.
Ia mengatakan adik Septiyan memang berbakat di dunia seni lukis. Bahkan, untuk mengasah dan mengembangkan bakatnya, pihaknya telah menyediakan tutor pendamping untuk mengajari anak-anak ABK tersebut.
"Iya adik Septiyan memang bakat di lukisan, dia biasanya didampingi oleh tutor," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Ini pak hasil karya dari anak ABK (anak kebutuhan khusus) binaan UPTD Liponsos Kalijudan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan cinderamata lukisan karya ABK kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebelum menjadi pembicara dalam ajang Innocreativation di Grand City Convex, Surabaya, Kamis.
Mendapat lukisan wajah menkominfo itu, Rudiantara pun merasa tertarik dan ingin bertemu dengan anak ABK tersebut. Hingga kemudian, Wali Kota Risma memanggil anak ABK itu untuk bertemu dengannya. Tidak berselang lama, Septiyan anak ABK pun datang untuk diajak berbincang-bincang dengan mereka.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kalijudan Surabaya Naniek Winarsih mengatakan UPTD Kalijudan memang digunakan untuk menampung ABK.
Menurut dia, di Liponsos, mereka dibina dan diajarkan berbagai macam kegiatan, seperti pembuatan handycraft, musik, menari hingga seni lukis.
"Biasanya adik Septiyan membuat lukisan habis maghrib sampai malam," kata Naniek.
Ia mengatakan adik Septiyan memang berbakat di dunia seni lukis. Bahkan, untuk mengasah dan mengembangkan bakatnya, pihaknya telah menyediakan tutor pendamping untuk mengajari anak-anak ABK tersebut.
"Iya adik Septiyan memang bakat di lukisan, dia biasanya didampingi oleh tutor," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018