Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Kajian Makroekonomi LPEM Universitas Indonesia Febrio N Kacaribu menilai pembangunan infrastruktur memiliki dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Selain mengatasi ketimpangan antara pusat dan daerah, pembangunan infrastruktur dapat mengurangi biaya produksi menjadi lebih murah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa malam.

Menurut dia, infrastruktur yang sudah dibangun Presiden Joko Widodo cukup drastis dan dampaknya pada perekonomian cukup besar.

Secara makro faktual, kata dia, semisal Presiden Jokowi tidak menyediakan anggaran Rp300 triliun-Rp400 triliun untuk infrastruktur dan lainnya, maka pertumbuhan ekonomi dipastikan akan lebih rendah dari sekarang.

Selain itu, dampak dari pembangunan infrastruktur tidak bisa dirasakan dalam waktu setahun atau dua tahun, melainkan 4-5 tahun ke depan sehingga akan terasa dalam bentuk efisiensi biaya produksi yang lebih rendah.

"Khususnya untuk masyarakat yang tinggal di kota besar, masalah yang sering dihadapi itu kemacetan dan biaya ekonomi yang tinggi karena harus mengantar barang dengan harga mahal," katanya.

Tak itu saja, ia menyebut manfaat infrastruktur tentunya akan dirasakan sektor industri. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018