Situbondo (Antaranews Jatim) - Jumlah pengunjung objek wisata baru Kampung Blekok di Desa Klatakan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tercatat sebanyak sekitar 13.500 orang terhitung sejak Januari hingga November 2018.

"Pengunjung wisata Kampung Blekok di Kecamatan Kendit semakin hari terus bertambah dan mulai banyak dikenal masyarakat luar daerah, setelah pemerintah daerah membangun sarana prasarana pendukung wisata pantai dan hutan bakau yang menjadi rumah ribuan burung blekok (bangau)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo Kholil di Situbondo, Senin.

Selama ini, lanjut dia, pengunjung wisata Kampung Blekok menikmati pemandangan pantai dan melihat ribuan burung blekok atau sejenis burung bangau yang berada di areal hutan bakau (mangrove) tepi pantai.

Jumlah pengunjung terus meningkat dari bulan ke bulan dan bahkan telah mencapai belasan ribu orang, karena di kawasan hutan bakau tempat burung blekok dan sejenis burung bangau lainnya dibangun jembatan kayu dan menara pantau.

"Jembatan kayu mengelilingi hutan bakau dan menara pantau dibangun menggunakan APBD 2018 dan anggarannya lebih dari Rp1 miliar, dan sampai saat ini pengerjaannya sudah mencapai 90 persen," paparnya.

Kholil menjelaskan, rata-rata pengunjung yang datang ke wisata Kampung Blekok adalah masyarakat lokal dan pengunjung dari luar kabupaten, seperti Bondowoso, Banyuwangi, dan bahkan dari Bandung, Yogyakarta serta Jakarta.

"Kalau pengunjung luar daerah, dari sekitar 13.500 orang yang tercatat hanya sekitar 10 persen dan 90 persennya warga lokal," paparnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini pengunjung wisata Kampung Blekok belum dikenai tiket masuk, karena pemerintah daerah setempat masih belum memiliki peraturan daerah tentang penarikan retribusi ke objek wisata baru itu. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018