Surabaya (Antaranews Jatim) - PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya menggandeng alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga memeriksa sebanyak 150 lebih pasien secara gratis dalam rangka bakti sosial memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember di Stasiun Benowo, Surabaya.
     
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Sabtu, mengatakan, kegiatan pemeriksaan medis gratis ini dilakukan dalam gerbong kereta yang di sulap menjadi layaknya rumah sakit berjalan.
     
"Keretanya bernama 'Rail Clinic' untuk membantu masyarakat kurang mampu yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan dan telah memeriksa ratusan masyarakat yang sebelumnya rela antri untuk memeriksakan kesehatan," kata Gatut.
     
Berdasarkan hasil catatan pemeriksaan, ratusan masyarakat itu diperiksa dengan pengobatan umum sebanyak 135 pasien, pemeriksaan kacamata 10 pasien, kesehatan ibu anak 17 pasien, dan pemeriksaan gigi sembilan pasien.
     
"Selain itu, kami juga ada pemberian kacamata gratis sebanyak 74 buah kepada siswa siswi SD Benowo 1 dan MI  Benowo," katanya.
     
Gatut mengatakan, alumni Unair yang hadir terdiri dari spesialis jantung, spesialis penyakit dalam, dokter anak, mata, dan kandungan.
     
Sementara itu, perubahan gerbong menjadi rail clinic adalah menyulap kereta api reguler dengan mengganti bangku-bangku penumpang dengan peralatan kesehatan. 
     
"Kami membagi setiap gerbong sesuai kebutuhan medis. Di  gerbong pertama, seluruh tindakan medis dari pelayanan darurat yang meliputi bantuan hidup dasar atau CPR, alat monitoring pasien, alat kejut jantung, tindakan minor, rekam jantung hingga penangan khusus dapat dilakukan," katanya.
     
Pada gerbong pertama ini, PT KAI membagi menjadi tiga bagian lain, yakni ruang monitoring dokter, ruang tindakan, pemeriksaan gigi dan laboratorium. Pada gerbong kedua dilengkapi dengan ruang pemeriksan ibu hamil dan bersalin, ruang menyusui, ruang pemeriksaan umum, dan ruang farmasi.
     
Di dalam rail clinic, ruang untuk bersalin memiliki ukuran 2×3 meter dan dilengkapi peralatan bersalin yang lengkap. Dokter yang ada di ruang bersalin ini ada satu dokter kandungan dengan dua orang bidan untuk menangani persalinan. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018