Jember (Antaranews Jatim) - Bagus Ananda (17), korban meninggal dunia dalam insiden jatuhnya penonton dari viaduk di Jalan Pahlawan Surabaya saat menyaksikan drama kolosal "Surabaya Membara", dimakamkan di Desa Pondokjoyo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
 
"Anak saya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Pondokrampal, Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, karena memang keluarga besar ada di Jember," kata Sumari, ayah Bagus.

Tiga korban yang meninggal dunia dalam insiden itu, yakni Erikawati (9) warga Jalan Kalimas Surabaya yang dimakamkan di Kabupaten Bangkalan Madura, Helmi Suryawijaya (13) warga Karang Tembok Surabaya yang dimakamkan di Surabaya, dan Bagus Ananda (17) warga Jalan Ikan Gurami Surabaya dimakamkan di Kabupaten Jember.

Sumari menuturkan bahwa sebenarnya sudah melarang anaknya pergi menonton drama kolosal peringatan Hari Pahlawan di kawasan Tugu Pahlawan, namun Bagus tetap pergi bersama temannya untuk nonton beramai-ramai drama perjuangan arek-arek Suroboyo itu.
 
"Setelah mendapat informasi anak saya menjadi korban, saya mencari ke sejumlah rumah sakit dan menemukan anak saya sudah meninggal dunia. Katanya terjatuh dari atas jembatan rel kereta api," katanya.

Sumari menerima dengan lapang dada insiden yang menyebabkan anaknya meninggal dunia tersebut dan Bagus yang merupakan pelajar SMKN 10 itu merupakan anak kesayangannya, karena sering mengikutinya merantau ke sejumlah daerah.

"Saya sangat-sangat dekat dengan Bagus, karena dia anak bungsu, sehingga saya merasa sangat kehilangan," ujarnya lirih.
 
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (9/11) malam menjelang pementasan drama kolosal "Surabaya Membara" dalam rangka memperingati Hari Pahlawan itu mengakibatkan tiga orang penonton meninggal dunia dan belasan korban lainnya mengalami luka-luka.

Korban terjatuh dari atas viaduk atau jembatan rel kereta api yang ada di atas Jalan Pahlawan Surabaya saat akan menyaksikan drama kolosal yang digelar rutin setiap tahun itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018