Madiun (Antaranews Jatim) - Jumlah peserta yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2018 dari wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur sangat minim dibandingkan dengan jumlah total yang mengikuti tes.

Data panitia seleksi lokal Kabupaten Madiun menyebutkan, dari jumlah sebanyak 2.897 peserta CPNS yang ikut SKD di Asrama Haji Kota Madiun selama tiga hari pada Sabtu (3/11) hingga Senin (5/11), hanya terdapat 137 peserta yang lolos untuk maju ke tahapan seleksi berikutnya.

"Tesnya berjalan lancar. Namun, hasilnya, dari 349 formasi yang disediakan, hanya ada 137 peserta yang lolos SKD," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto, kepada wartawan, Jumat.

Dari 137 peserta yang lolos SKD tersebut, untuk formasi tenaga honorer terisi sebanyak dua orang, formasi cumlaude sebanyak dua orang, guru sebanyak 32 orang, kesehatan sebanyak 37 orang, dan tenaga teknis sebanyak 65 orang.

Tontro menjelaskan, dengan hasil tes tersebut, tentu banyak formasi CPNS di Kabupaten Madiun yang tidak terpenuhi. Adapun, hal yang menjadikan para peserta tidak lolos tes itu di antaranya adalah jumlah poin yang minim.

Para peserta sebagian besar terganjal dengan hasil nilai di tes karakteristik pribadi (TKP). Sedangkan, poin yang harus dipenuhi untuk TKP formasi umum yaitu 143.

Pihaknya menambahkan, para peserta yang lolos SKD tersebut nantinya akan mengikuti tes kompetensi bidang. Diperkirakan, dari jumlah yang ada itu, akan ada peserta yang tidak lolos lagi untuk masuk ke tahap tes selanjutnya.

Dengan demikian, akan semakin banyak formasi CPNS di Kabupaten Madiun yang kosong karena banyak peserta tes yang tidak lolos. Padahal, penambahan jumlah PNS, terlebih di bidang pendidikan dan kesehatan, sangat dibutuhkan guna menunjang layanan publik di Kabupaten Madiun.

Pihakmya memprediksi kondisi yang sama juga terjadi di beberapa pemerintah daerah lainnya yang mmenyelenggarakn tes CPNS. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna solusi atas permasalahan tersebut. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018