Lumajang (Antaranews Jatim) - Satu rumah warga mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Tamanayu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa.
"Tanah longsor menimpa rumah milik Bu Siti, warga RT 23 RW 08, Dusun Jongrang, Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Saat kejadian tanah longsor, lanjut dia, pemilik rumah sedang memasak dan mendengar suara gemuruh disertai getaran, sehingga langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong.
"Tanah longsor itu menyebabkan atap dapur rumah Bu Siti rusak, kemudian reruntuhan tanah longsor juga menimpa tembok tempat cuci piring, dan garasi mobil milik keponakan korban," tuturnya.
Ia menjelaskan pihak Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang langsung menuju ke lokasi bencana tanah longsor bersama Babinsa Koramil, perangkat desa, perangkat kecamatan dan warga setempat.
"Petugas sudah melakukan penanganan dan pembersihan longsoran yang dibantu oleh masyarakat sekitar di rumah korban, namun kami imbau pemilik rumah tetap waspada," katanya.
Wawan mengatakan bencana tanah longsor tersebut terjadi karena hujan yang turun pada pukul 03.00 WIB dengan intensitas tinggi, sehingga menyebabkan longsor menerjang rumah warga di Desa Tamanayu.
Selain tanah longsor, hujan yang turun disertai angin kencang di Kabupaten Lumajang menyebabkan sejumlah pohon tumbang yakni di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo terjadi pohon tumbang berdiameter 15 cm dan pohon tumbang juga terjadi di Blok Angrum di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Saya imbau masyarakat Lumajang tetap siaga dan waspada terhadap ancaman bencana selama musim hujan seperti banjir, tanah longsor, puting beliuang, dan pohon tumbang," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tanah longsor menimpa rumah milik Bu Siti, warga RT 23 RW 08, Dusun Jongrang, Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Saat kejadian tanah longsor, lanjut dia, pemilik rumah sedang memasak dan mendengar suara gemuruh disertai getaran, sehingga langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong.
"Tanah longsor itu menyebabkan atap dapur rumah Bu Siti rusak, kemudian reruntuhan tanah longsor juga menimpa tembok tempat cuci piring, dan garasi mobil milik keponakan korban," tuturnya.
Ia menjelaskan pihak Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang langsung menuju ke lokasi bencana tanah longsor bersama Babinsa Koramil, perangkat desa, perangkat kecamatan dan warga setempat.
"Petugas sudah melakukan penanganan dan pembersihan longsoran yang dibantu oleh masyarakat sekitar di rumah korban, namun kami imbau pemilik rumah tetap waspada," katanya.
Wawan mengatakan bencana tanah longsor tersebut terjadi karena hujan yang turun pada pukul 03.00 WIB dengan intensitas tinggi, sehingga menyebabkan longsor menerjang rumah warga di Desa Tamanayu.
Selain tanah longsor, hujan yang turun disertai angin kencang di Kabupaten Lumajang menyebabkan sejumlah pohon tumbang yakni di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo terjadi pohon tumbang berdiameter 15 cm dan pohon tumbang juga terjadi di Blok Angrum di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Saya imbau masyarakat Lumajang tetap siaga dan waspada terhadap ancaman bencana selama musim hujan seperti banjir, tanah longsor, puting beliuang, dan pohon tumbang," ujarnya. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018