Malang (Antaranews Jatim) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak para pemuda Indonesia untuk meningkatkan rasa nasionalisme, khususnya dengan mengimplementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.

"Sumpah Pemuda harus diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Bahwa perbedaan itu indah, dan Sumpah Pemuda itu, telah mengikat kita sebagai bangsa untuk mengawal NKRI," kata Imam, dalam Dialog Kebangsaan Sinergi Semangat Sumpah pemuda, Resolusi Jihad, dan Kebudayaan, di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin.

Imam menambahkan, generasi muda Indonesia diharapkan mampu memahami dan mengerti tentang pentingnya sejarah bangsa. Diharapkan, dengan memahami sejarah bangsa tersebut, generasi muda Indonesia mampu untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh, namun dengan tetap memegang budaya dan persatuan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Imam menekankan kepada para mahasiswa sebagai generasi terdidik, untuk menyadari bahwa ada sisi penting dari bagian sejarah yang harus dijadikan pondasi dalam pengembangan diri. Diantaranya adalah, usia emas pemuda sebagai pelopor perubahan, dan pemuda sebagai pemimpin masa depan.

Menurut Imam, pihaknya mendorong para generasi muda Indonesia untuk berprestasi bukan hanya pada bidang olahraga dan kepemudaan, namun juga pada bidang lain, guna memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia.

"Kita harus bangga dengan bangsa ini, anak muda harus paham betul tentang sejarah Indonesia, yang bukan berdiri begitu saja, tapi melalui pengorbanan, darah, dan air mata yang dilakukan oleh pejuan dan pahlawan kita," kata Imam.

Melalui semangat Sumpah Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga berupaya untuk membangun kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang mampu berkiprah, merawat kebhinekaan, dan tetap teguh mempertahankan NKRI.

Para tokoh pemuda 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, perlu terus diingat dan diambil semangatnya sebagai pelopor untuk membangun kesadaran kebangsaan, sekaligus komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018