Trenggalek (Antaranews Jatim) - Terjadinya beberapa kali gangguan infrastruktur teknologi informasi diduga telah memicu perubahan susunan nomor peserta pelaksanaan seleksi kemampuan dasar (SKD) calon aparatur sipil negara di lingkup Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Menurut Panitia Seleksi Pengadaan ASN Pemkab Trenggalek Pariyo, konsolidasi ulang jadwal SKD disebabkan perangkat-perangkat komputer yang disiapkan untuk tes tidak bisa difungsikan.

"Dimungkinkan perubahan tersebut terjadi karena ada kendala infrastuktur teknologi informasi di lokasi SKD zona Kediri," tutur Pariyo saat dikonfirmasi wartawan di Trenggalek, Jumat.

Gangguan sejenis sempat terjadi sebelumnya, tepatnya saat pelaksanaan seleksi dengan computer asissted test (CAT) hari pertama. Akibatnya, pelaksanaan jadi tertunda dan data nomor urut peserta juga berubah.

Pariyo menjelaskan, perubahan terjadi lantaran perangkat komputer yang tersedia tidak semuanya bisa difungsikan.

Selain itu, panitia juga menyediakan beberapa komputer sebagai cadangan, jika ada komputer yang digunakan peserta SKD bermasalah.

Dampaknya, untuk peserta setiap seksinya terjadi pengurangan, dari yang sebelumnya sejumlah 390 peserta setiap sesi, dikurangi menjadi 320 peserta.

"Untuk peserta yang memiliki nomor 321, dari sebelumnya masuk sesi pertama, kini diubah menjadi sesi kedua dan seterusnya," katanya.

Kendati ada perubahan nomor peserta, pelaksanaan SKD tetap sama, yaitu mulai Sabtu (10/11) hingga Senin (12/11).

Dari tiga hari pelaksanaan tersebut, masing-masing terdapat empat sesi dengan waktu 1,5 jam pada setiap sesinya. Pelaksanaan SKD setiap harinya dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.30 WIB. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018