Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana menjadikan penyeberangan Ujung-Kamal di Selat Madura sebagai salah satu destinasi wisata bahari di wilayah setempat.

"Lokasinya sangat tepat dan memungkinkan untuk pengembangan wisata bahari," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jatim Fatah Jasin kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Meski berencana dikembangkan sebagai sarana wisata, tapi dishub memastikan tak akan menutup Pelabuhan Ujung di Surabaya dan Pelabuhan Kamal di Bangkalan, karena masih ada kapal feri yang beroperasi.

Menurut dia, penumpang kapal feri masih tetap ada meski volumenya tidak seperti saat Jembatan Suramadu belum dibangun, termasuk saat tarif tol Suramadu bagi kendaraan roda empat sebesar Rp30 ribu.

Mantan Asisten II Sekdaprov Jatim mengakui, penggratisan tarif melintas di Jembatan Suramadu pada 27 Oktober 2018 berdampak pada penyeberangan menggunakan kapal feri yang akan semakin sepi penumpang.

Pemprov Jatim, kata dia, sudah bertemu dengan Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) serta Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) untuk mencari alternatif agar aktivitas di Ujung-Kamal tetap berjalan.

Sementara itu, potensi wisata bahari di Selat Madura sangat besar karena wisatawan bisa mendapat kesempatan berlayar sambil berfoto dengan latar Jembatan Suramadu, seperti yang selama ini dilakukan oleh beberapa perusahaan di sana.

Menggunakan kapal wisata, wisatawan dapat mengabadikan Jembatan Suramadu melalui laut, melihat dari dekat Patung Jalesveva Jayamahe, kemudian menyaksikan aktivitas kapal-kapal yang bersandar di dermaga-dermaga Tanjung Perak dan sekitarnya. (*)

Baca juga: Pakde Karwo Akui Penggratisan Suramadu Berdampak ke Feri
Baca juga: Bupati Bangkalan Upayakan Pelabuhan Kamal Tetap Ramai
Baca juga: Jokowi Pasrahkan Nasib Penyeberangan Ujung-Kamal ke Gubernur

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018