Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya menjamin pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil yang digelar di Gelanggang Remaja, Kota Surabaya, Jatim selama empat hari mulai Senin (29/10) hingga Kamis (1/11) tanpa kecurangan dan titipan.
     
Kabid Pengembangan dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya Henry Rahmanto, di Surabaya, Selasa, mengatakan dalam pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) kali,  pihaknya melakukan pengamanan secara berlapis pada para peserta sebelum masuk ke lokasi ujian.
     
"Tidak hanya diperiksa secara detail identitas peserta, tapi keaslian dengan peserta yang hadir pun benar-benar diawasi oleh panitia," katanya.
     
Tidak hanya, lanuut dia, semua peserta sebelum masuk ke ruang tes juga diperiksa secara detail oleh petugas. Bahkan, lanjut dia, juga dilakukan pemeriksaan dengan alat metal detektor.
     
Menurut dia, berbagai pemeriksaan itu dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya kecurangan maupun hal-hal yang tidak diinginkan.
     
Henry mengatakan total peserta yang mendaftar di CPNS 2018 ini mencapai 4.800 pelamar dan yang lolos seleksi adminitrasi 3.432 pelamar. Sedangkan formasi yang dibutuhkan pemkot adalah 442.
     
Mengenai hasil akhir lolos dan tidaknya peserta cpns, Henry mengatakan semua itu kewenangan pemerintah pusat yakni Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), sedangkan pemkot hanya sebagai penyelenggara.
     
"Sehingga pemkot tidak memiliki wewenang memberikan saran atau apapun untuk calon-calon yang lolos. Ini murni pemerintah pusat yang menentukan. Dengan sistem itu dipastikan tidak ada unsur titipan untuk calon bisa lolos seleksi," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018