Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengirimkan tim ahli gedung dan lima tukang untuk membantu memperbaiki bangunan rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.
     
"Nanti kita evaluasi bersama tim ahli gedung beserta tukang untuk memperbaiki bangunan tersebut, sehingga warga merasa aman dan bisa beraktivitas kembali," kata Tri Rismaharini usai memberangkatkan bantuan bersama PT Wings untuk korban gempa dan tsunami Sulteng di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu.
     
Menurut dia, warga korban gempa masih membutuhkan beberapa sarana dan prasarana agar bisa bertahan hingga beraktivitas normal kembali, salah satunya mengirim tim ahli gedung untuk melihat kondisi bangunan seperti rumah sakit dan sekolah yang kondisinya tidak begitu parah.
     
Risma mengatakan, tim ahli gedung tidak membangun baru gedung-gedung tersebut, melainkan memperbaiki kembali, sebab banyak gedung yang hanya mengalami keretakan, kecuali bangunan yang terkena likuifaksi. 
     
"Cuma retak dan kita tahu cara mengembalikannya karena ada teorinya," katanya.
     
Risma menambahkan, Pemkot Surabaya juga mengirim 10 orang, masing-masing lima orang Linmas dan lima orang Satpol PP untuk membantu kondisi disana pascagempa. 
     
"Biasanya mereka membantu memasang tenda dan membersihkan reruntuhan salah satunya rumah sakit," katanya.
     
Selain itu, Risma akan menambah personel di bidang kesehatan (dokter, perawat dan psikolog) selama kurang lebih satu minggu. "Sebelumnya kami kirim 28 orang, kini lebih banyak sekitar 35 orang," katanya.
     
Tak lupa, Wali Kota kelahiran Kediri ini mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Wings yang peduli dalam memperhatikan saudara-saudara yang terkena musibah bencana gempa dan tsunami di Palu. 
     
"Semoga niat baik kami semua didengar Tuhan dan menghindarkan Indonesia khususnya Surabaya dari segala macam bentuk bencana," katanya.
     
General Manager PT Wings Surya Mulyo Kuncoro menambahkan, kali ini bantuan yang disalurkan berupa pampers dan pembakut sebanyak 1.300 dus. Sedangkan 1.650 dus lainnya berupa body lotion nyamuk, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, dan shampo. 
     
"Total secara keseluruhan senilai Rp350 juta," kata Kuncoro.
     
Nantinya, kata dia, logistik yang diangkut dua kontainer tersebut akan dikirimkan melalui jalur laut dari pelabuhan Tanjung Perak dan tiba di pelabuhan Loli Donggala pada Kamis (1/11). 
     
"Posko Pemkot Surabaya yang ada di Palu akan menerima logistik tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik pengungsian," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018