Lumajang (Antaranews Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur, menangkap tenaga kerja Indonesia berinisial MS (25) yang pulang ke kampung halamannya dan menembak warga Kabupaten Lumajang bernama Sutir (38) hingga meninggal dunia.

"Tim khusus Buru Sergab Satreskrim Polres Lumajang bersama Polsek Klakah menangkap pelaku dalam kurun waktu kurang dari 1 x 24 jam," kata Kapolres Lumajang AKBP Irwan Nusi dalam konferensi pers di Mapolres Lumajang, Rabu.

Pelaku MS menembak dan membacok korban Sutir di jalan desa pasar hewan Desa Kebonan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, saat korban bersama anaknya mengendarai sepeda motor dari Puskesmas Klakah pada Minggu (21/10).

"Setelah melakukan penganiayaan dengan membacok dan menembak, pelaku pergi meninggalkan korban di lokasi kejadian. Korban ditemukan warga dalam kondisi kritis hingga dilarikan ke RSUD Lumajang dengan menggunakan mobil ambulans. Korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit," tuturnya.

Ia menjelaskan, barang bukti yang diamankan dari tangan tersangka, di antaranya satu bilah senjata tajam jenis celurit beserta sarungnya dari bahan kulit warna coklat dan satu buah pistol jenis soft gun merk Colt Defender berikut sembilan butir peluru gotri yang berada dalam pistol dan satu tabung Gas CO.

"Motif pembunuhan tersebut karena asmara. Korban diduga berselingkuh dengan istri pelaku saat tersangka bekerja sebagai TKI di Malaysia," katanya.

Sejumlah saksi yang sudah dimintai keterangan, yakni rekan tersangka yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa penganiayaan itu terjadi yakni Indra dan Rohim, kemudian pelapor Kades Kebonan Klakah Monadi, sejumlah warga yang membantu korban menuju ke rumah sakit, dan istri pelaku yang diduga berselingkuh dengan korban.

"Berdasarkan fakta keterangan saksi di tempat kejadian perkara dan pengakuan tersangka. Pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP karena melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara," ujarnya.

Sementara MS saat ditanya sejumlah wartawan mengaku nekat menembak korban yang juga tetangganya karena kesal terhadap tersangka yang berselingkuh dengan istrinya saat ditinggal merantau di Malaysia.

"Saya terpaksa pulang dari Malaysia ke Lumajang untuk mengetahui kebenaran tentang dugaan istri saya yang selingkuh dengan Sutir yang sudah duda itu. Istri saya dipermainkan dan saya tidak terima, sehingga saya berencana untuk membunuhnya," katanya.

MS membeli senjata jenis air soft gun lewat dalam jaringan (daring) terkenal di Indonesia seharga Rp2 juta dan senjata itu digunakan membunuh tetangganya yang diduga selingkuh dengan istrinya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018