Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Jawa Timur untuk pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Machfud Arifin, menyatakan telah menyiapkan strategi agar bisa menang di Pulau Madura pada Pilpres 2019.

"Sudah kami siapkan sejumlah strategi untuk membalikkan keadaan saat Pemilihan Presiden 2014, yang saat itu Jokowi kalah di Madura," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Jumat.

Pada hari ini, mantan Kapolda Jatim itu mendampingi calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersilaturahmi ke sejumlah lokasi di Bangkalan, Madura, dan menemui sejumlah tokoh setempat.

Menurut dia, kehadiran KH Ma'ruf Amin menjadi pembuka dari langkah-langkah tim ke depan, ditambah dengan hasil kerja Jokowi yang diklaimnya sudah sampai di Madura, antara lain Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan sertifikat hak atas tanah.

Madura, kata Machfud, memiliki punya peran strategis bagi TKD Jatim, seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 3,25 juta jiwa atau 10,67 persen dari total DPT di Jawa Timur.

"Karena itulah, di sana kami garap secara serius sebagai salah satu kunci kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf di Jatim," ucap pensiunan jenderal bintang dua tersebut.

Ia juga menyampaikan, di Madura, terdapat lebih dari 600 pondok pesantren sehingga nantinya tim akan berkunjung dan bersilaturahmi dengan kiai serta ulama setempat, sekaligus sebagai pembuka agar nama Jokowi-KH Ma'ruf semakin dikenal.

"Bismillah, dengan restu dan barokah para kiai, kami yakin Pak Jokowi dan KH Ma'ruf bisa mendapat amanah dari mayoritas rakyat Madura. Apalagi, Kiai Maruf adalah keturunan Madura dari Kiai Demang, Plakaran, Arosbaya, Bangkalan," katanya.

Penyelenggaraan Pemilihan Presiden digelar 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 untuk Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02 adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018