Situbondo (Antaranews Jatim) - Objek Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek di Desa Gelung, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan nelayan setempat menjadi tujuan wisata alternatif wisatawan lokal dan bahkan wisatawan dari luar kabupaten.
"Alhamdulillah setelah diresmikannya Wisata Kampung Nelayan Gramd Pathek sejak pertengahan Desember 2017, jumlah pengunjung wisata terus bertambah setiap bulannya," ujar Kepala Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Djasmoto kepada wartawan di Situbondo, Kamis.
Ia menyebutkan jumlah pengunjung di objek wisata pantai dengan nuansa kampung nelayan ini setiap bulannya tercatat sekitar tiga ribu orang yang berkunjung, dan bahkan disaat momen tertentu atau musim libur panjang setiap bulan jumlah pengunjung bisa mencapai delapan ribu orang termasuk.
Tidak hanya pengunjung lokal, katanya, Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek yang lokasinya berada di ujung utara dan berjarak sekitar 7 kilometer dari Kota Situbondo itu, banyak pengunjung luar kabupaten seperti dari Kabuoaten tetangga Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Mojokerto dan beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Mulai dikenalnya Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek inj, karena di wisata pantai ini wisatawan selain dapat menikmati suasana kampung nelayan jyga ada wisata rumah apung, `snorkling` melihat pemandangan bawah laut, kolam renang latar belakang laut dan tempat berswafoto. Sedangkan untuk tiket masuk Rp3.000 per orang," katanya.
Djasmoto menjelaskan pihaknya dibantu para nelayan setempat akan terus mengembangkan objek wisata serta menambah wana permainan untuk anak-anak.
Objek Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek ini diluncurkan oleh Bupati Situbondo pada 16 Desember 2017, dan merupakan desa satu-satunya yang berhasil berinovasi memanfaatkan Dana Desa (DD) membangun potensk wisata di desanya.
Data diperoleh, penyertaan modal untuk BUMDes pada Tahun Anggaran 2017 Desa Gelung telah menganggarkan sekitar Rp150 juta untuk pembangunan fasilitas dan sarana prasarana Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alhamdulillah setelah diresmikannya Wisata Kampung Nelayan Gramd Pathek sejak pertengahan Desember 2017, jumlah pengunjung wisata terus bertambah setiap bulannya," ujar Kepala Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Djasmoto kepada wartawan di Situbondo, Kamis.
Ia menyebutkan jumlah pengunjung di objek wisata pantai dengan nuansa kampung nelayan ini setiap bulannya tercatat sekitar tiga ribu orang yang berkunjung, dan bahkan disaat momen tertentu atau musim libur panjang setiap bulan jumlah pengunjung bisa mencapai delapan ribu orang termasuk.
Tidak hanya pengunjung lokal, katanya, Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek yang lokasinya berada di ujung utara dan berjarak sekitar 7 kilometer dari Kota Situbondo itu, banyak pengunjung luar kabupaten seperti dari Kabuoaten tetangga Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Mojokerto dan beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Mulai dikenalnya Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek inj, karena di wisata pantai ini wisatawan selain dapat menikmati suasana kampung nelayan jyga ada wisata rumah apung, `snorkling` melihat pemandangan bawah laut, kolam renang latar belakang laut dan tempat berswafoto. Sedangkan untuk tiket masuk Rp3.000 per orang," katanya.
Djasmoto menjelaskan pihaknya dibantu para nelayan setempat akan terus mengembangkan objek wisata serta menambah wana permainan untuk anak-anak.
Objek Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek ini diluncurkan oleh Bupati Situbondo pada 16 Desember 2017, dan merupakan desa satu-satunya yang berhasil berinovasi memanfaatkan Dana Desa (DD) membangun potensk wisata di desanya.
Data diperoleh, penyertaan modal untuk BUMDes pada Tahun Anggaran 2017 Desa Gelung telah menganggarkan sekitar Rp150 juta untuk pembangunan fasilitas dan sarana prasarana Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018