Surabaya (Antaranews Jatim) - Perwakilan International Labour Organization (ILO) yang merupakan salah satu organisasi terafiliasi dengan PBB bidang ketenagakerjaan dan buruh, dan perwakilan SECO (Swiss State Secretariat for Economic Affairs) mengunjungi UMKM kawasan bekas lokalisasi Dolly Surabaya, Jatim, untuk pengembangan usaha kecil di Indonesia.
Ambassador Raymund Furrer dari SECO yang mendampingi Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, Michiko Miyamoto di Surabaya, Rabu mengatakan, kunjungan ini untuk melihat langsung program kerjasama SECO-ILO yang dilakukan dengan OJK dan Bank Jatim.
"UMKM di Dolly yang memproduksi sepatu dan sandal adalah salah satunya contoh pelaksanaan program, yang juga bekerja sama dengan perbankan, dan kami saat ini sedang melakukan cek ke lapangan," kata Furrer.
Ia mengaku, sangat mengapresiasi dan senang dengan kunjungan ini, karena programnya berjalan dengan baik di tingkat bawah, khususnya di Surabaya dan secara global di Indonesia.
"Ini sangat positif dan cukup baik untuk ke depannya, dan bisa menjadi contoh yang bagus untuk semuanya," katanya.
Ke depannya, kata dia, masih mempunyai strategi dua tahunan dan perlu dikembangkan kerja sama antara Swiss dengan Indonesia.
Direktur Ritel Konsumer dan Usaha Syariah Bank Jatim, Tony Sudjiaryanto mengatakan, kunjungan ini merupakan kebanggaan, sebab salah satu UMKM yang dikunjungi merupakan nasabah Bank Jatim.
"Kami bangga dan apresiasi atas kunjungan ini, karena nasabah kami langsung dibina secara profesional dalam hal pembukuan dan pemasarannya oleh SECO dan ILO," katanya.
Untuk ke depannya, Tony meminta agar terus melakukan pembinaan, khususnya kepada nasabah Bank Jatim, karena Bank Jatim saat ini memiliki 11 cabang di beberapa daerah Jawa Timur.
Sementara itu, program ILO dan SECO yang dilakukan di Indonesia bertujuan untuk mendorong terciptanya lapangan kerja dan peningkatan produktivitas usaha mikro kecil, agar lebih mudah memperoleh akses jasa keuangan.
Di Indonesia, tercatat ada dua provinsi yang menjalankan program dari ILO dan SECO yakni di Jawa Barat melalui Bank Jabar Banten (BJB) dan BMT IT-QAN, dan untuk di Jawa Timur melalui Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, BPR Jombang dan BPR Lamongan.
Dalam kesempatan itu, perwakilan SECO dan ILO selain mengunjungi industri sepatu di lokalisasi Dolly, juga mengunjungi penyedia makanan atau catering di Jalan Pandegiling, Surabaya yang juga merupakan nasabah Bank Jatim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Ambassador Raymund Furrer dari SECO yang mendampingi Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, Michiko Miyamoto di Surabaya, Rabu mengatakan, kunjungan ini untuk melihat langsung program kerjasama SECO-ILO yang dilakukan dengan OJK dan Bank Jatim.
"UMKM di Dolly yang memproduksi sepatu dan sandal adalah salah satunya contoh pelaksanaan program, yang juga bekerja sama dengan perbankan, dan kami saat ini sedang melakukan cek ke lapangan," kata Furrer.
Ia mengaku, sangat mengapresiasi dan senang dengan kunjungan ini, karena programnya berjalan dengan baik di tingkat bawah, khususnya di Surabaya dan secara global di Indonesia.
"Ini sangat positif dan cukup baik untuk ke depannya, dan bisa menjadi contoh yang bagus untuk semuanya," katanya.
Ke depannya, kata dia, masih mempunyai strategi dua tahunan dan perlu dikembangkan kerja sama antara Swiss dengan Indonesia.
Direktur Ritel Konsumer dan Usaha Syariah Bank Jatim, Tony Sudjiaryanto mengatakan, kunjungan ini merupakan kebanggaan, sebab salah satu UMKM yang dikunjungi merupakan nasabah Bank Jatim.
"Kami bangga dan apresiasi atas kunjungan ini, karena nasabah kami langsung dibina secara profesional dalam hal pembukuan dan pemasarannya oleh SECO dan ILO," katanya.
Untuk ke depannya, Tony meminta agar terus melakukan pembinaan, khususnya kepada nasabah Bank Jatim, karena Bank Jatim saat ini memiliki 11 cabang di beberapa daerah Jawa Timur.
Sementara itu, program ILO dan SECO yang dilakukan di Indonesia bertujuan untuk mendorong terciptanya lapangan kerja dan peningkatan produktivitas usaha mikro kecil, agar lebih mudah memperoleh akses jasa keuangan.
Di Indonesia, tercatat ada dua provinsi yang menjalankan program dari ILO dan SECO yakni di Jawa Barat melalui Bank Jabar Banten (BJB) dan BMT IT-QAN, dan untuk di Jawa Timur melalui Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, BPR Jombang dan BPR Lamongan.
Dalam kesempatan itu, perwakilan SECO dan ILO selain mengunjungi industri sepatu di lokalisasi Dolly, juga mengunjungi penyedia makanan atau catering di Jalan Pandegiling, Surabaya yang juga merupakan nasabah Bank Jatim.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018