Kediri (Antaranews Jatim) - Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengharapkan kegiatan TMMD (tentara manunggal membangun desa) bisa mempercepat pembangunan di desa, sehingga masyarakat menjadi lebih berdaya.
"Dengan adanya program TMMD diharapkan dapat membantu meningkatkan percepatan pembangunan melalui pertumbuhan ekonomi di daerah, meningkatkan tarap hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, dimana desa dapat merencanakan sendiri, melaksanakan sendiri, dan memberdayakan sendiri masyarakatnya," katanya di Kediri, Selasa.
Pihaknya memberikan apresiasi program TMMD 2018 ini. Salah satu prioritas TMMD adalah mewujudkan pembangunan sesuai dengan program Nawacita pemerintah, yakni membangun desa, memperkuat daerah di pedesaan. Pembangunan desa bisa menjadi prioritas, karena sangat terkait dengan upaya membangun daerah dari pelosok.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam program TMMD ini, bukan hanya fisik melainkan juga nonfisik. Pemerintah sangat mendukungnya, sebab TMMD sekaligus menjadi sarana agar masyarakat bisa mengelola potensi desa menjadi lebih baik.
"TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi," kata bupati.
Dalam kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 30 hari ke depan yaitu mulai tanggal 15 Oktober sampai dengan 13 November 2018. Dalam program TMMD itu, ada dua lokasi yang menjadi fokus pembangunan, yakni Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Program TMMD tersebut, melakukan perbaikan rumah warga dengan total sebanyak 100 unit, untuk warga yang kurang mampu serta perbaikan jalan kurang lebih 1.782 meter.
Selain itu, kegiatan lainnya misalnya program vasektomi tanpa pisau (VTP) Kit, implant kit, hingga pelayanan KB gratis. Di lokasi tersebut, juga dilakukan penyuluhan hukum, pelatihan berbasis masyarakat, pelayanan kesehatan hewan terpadu, dan beragam program lainnya.
Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno mengatakan program ini memang sengaja dibuat, dengan harapan TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. TNI ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, dengan ikut serta membantu perbaikan infrastruktur baik rumah maupun jalan.
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, kemudian meringankan beban rakyat. Kegiatan ini adalah program kerja sama antara TNI, pemda dan juga masyarakat," kata Dandim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dengan adanya program TMMD diharapkan dapat membantu meningkatkan percepatan pembangunan melalui pertumbuhan ekonomi di daerah, meningkatkan tarap hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, dimana desa dapat merencanakan sendiri, melaksanakan sendiri, dan memberdayakan sendiri masyarakatnya," katanya di Kediri, Selasa.
Pihaknya memberikan apresiasi program TMMD 2018 ini. Salah satu prioritas TMMD adalah mewujudkan pembangunan sesuai dengan program Nawacita pemerintah, yakni membangun desa, memperkuat daerah di pedesaan. Pembangunan desa bisa menjadi prioritas, karena sangat terkait dengan upaya membangun daerah dari pelosok.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam program TMMD ini, bukan hanya fisik melainkan juga nonfisik. Pemerintah sangat mendukungnya, sebab TMMD sekaligus menjadi sarana agar masyarakat bisa mengelola potensi desa menjadi lebih baik.
"TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi," kata bupati.
Dalam kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 30 hari ke depan yaitu mulai tanggal 15 Oktober sampai dengan 13 November 2018. Dalam program TMMD itu, ada dua lokasi yang menjadi fokus pembangunan, yakni Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Program TMMD tersebut, melakukan perbaikan rumah warga dengan total sebanyak 100 unit, untuk warga yang kurang mampu serta perbaikan jalan kurang lebih 1.782 meter.
Selain itu, kegiatan lainnya misalnya program vasektomi tanpa pisau (VTP) Kit, implant kit, hingga pelayanan KB gratis. Di lokasi tersebut, juga dilakukan penyuluhan hukum, pelatihan berbasis masyarakat, pelayanan kesehatan hewan terpadu, dan beragam program lainnya.
Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno mengatakan program ini memang sengaja dibuat, dengan harapan TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. TNI ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, dengan ikut serta membantu perbaikan infrastruktur baik rumah maupun jalan.
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, kemudian meringankan beban rakyat. Kegiatan ini adalah program kerja sama antara TNI, pemda dan juga masyarakat," kata Dandim. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018