London (Antara) - Tim Indonesia yang mengusung tema "Magnificent Diversity" berhasil menjadi salah satu dari tiga negara terbaik pada Festival internasional tahunan bertajuk "Itaewon Global Village Festival 2018" di Kota Seoul Korea Selatan.

Festival selama dua pekan diikuti 38 negara di Itaewon,  kawasan internasional paling terkemuka di Kota Seoul.

Pensosbud KBRI Seoul, Purno Widodo kepada Antara, Selasa mengatakan Festival yang tahun ini bertema "Let's Beat, Itaewon"  sukses  menyedot 1,4juta pengunjung.

Pengunjung  yang berjejal di sepanjang jalan  yang sengaja ditutup untuk kendaraan  agar pengunjung dapat menikmati parade budaya,  pertunjukan musik, tari, street food dan juga pameran kerajinan dari berbagai pelosok dunia.  
Selain itu, terdapat zona yang menawarkan kesempatan  menjelajahi   pengalaman budaya unik  dari berbagai negara peserta.

Indonesia yang digawangi KBRI Seoul dengan melibatkan tidak kurang dari 40 WNI yang tergabung dalam Kelompok Tari Tradisional Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia, Darma Wanita Persatuan KBRI Seoul dan Paguyuban Kedaerahan Indonesia serta Pekerja Migran Indonesia di Korsel  menampilkan keragaman budaya Indonesia dalam street parade. 
      
Mengenakan busana tradisional  beraneka rupa, disertai dengan berbagai koreografi berbagai line dance khas Indonesia, peserta Indonesia tak ayal sukses membuat  penonton berjejal dan ikut bergoyang sambil bertepuk tangan. Merekapun terlihat mengantri untuk dapat berfoto bersama.

Penonton juga tak putus bertepuk tangan saat Tari Sabalah  asal Sumatera Barat dan Tari Topeng Kelana  mengisi panggung utama.

Sementara itu di sudut yang lain,  berbagai kerajinan dari pelosok nusantara juga tersedia di stand Indonesia. Berbagai tampilan Indonesia ini tak pelak  diganjar panitia sebagai salah satu dari tiga negara peserta terbaik dan mendapatkan mendali perunggu serta berbagai hadiah hiburan lainnya.

Wakil Kepala Perwakilan RI Seoul Siti Sofia Sudarma menyambut baik raihan ini.

"Indonesia dengan segudang kekayaan budayanya memang layak dinobatkan menjadi salah satu yang terbaik. Walau tidak seperti negara lainnya yang secara khusus menerbangkan seniman profesional dari negara masing-masing, Indonesia salah satu yang menjadi magnet," ucapnya.

Dikatakannya selain untuk mempromosikan citra Indonesia sebagai negara dengan kekayaan multikulturnya, festival ini juga dimanfaatkan KBRI Seoul sebagai ajang penyaluran kreatifitas dan  pembinaan  berbagai potensi seni dan budaya masyarakat Indonesia di Korea Selatan.

Festival yang telah berlangsung sejak tahun 2008 diadakan Asosiasi Kawasan Pariwisata Itaewon didukung  Kantor Pemerintah Distrik  Yongsan, Seoul,  dimana kawasan Itaewon berada.

Itaewon Global Village Festival  diadakan setiap musim gugur bertujuan untuk mengukuhkan Korea Selatan sebagai negara tempat bertemu dan berkembangnya berbagai tradisi budaya, baik budaya asli Korea Selatan maupun budaya  asing.

Festival ini juga menjadi salah satu perayaan internasional paling terkenal di Seoul. ¿Festival ini memang dikemas sebagai acara multibudaya di mana semua orang yang hadir akan belajar  dan mengalami budaya yang berbeda," ujar Mr. Sung,  Kepala Distrik Youngsan .

Selama festival berlangsung, berbagai sajian budaya dipertontonkan di tiga panggung yang berbeda. Berbagai aliran musik, tari, drama dan permainan unik hingga pentas K-pop tanpa henti memanjakan pengunjung.  

Itaewon,  permukiman (dong) yang terletak di distrik Youngsan-gu, kota Seoul, Korea Selatan. Sekitar 22 ribu orang tinggal di kawasan ini.

Perwakilan asing banyak berkantor. Selain itu, terdapat banyak restoran mancanegara yang dibuka oleh imigran asing di Itaewon seperti dari India, Thailand, Timur Tengah, Meksiko dan Indonesia. (*)

Pewarta:  Zeynita Gibbons

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018