Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur mulai mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras) yang dibutuhkan untuk pelaksanaan seleksi CPNS 2018 menyusul daerah setempat ditunjuk oleh panitia seleksi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sebagai salah satu lokasi tes.
"Karena peserta seleksi cukup banyak, persiapan harus benar-benar matang agar seleksi dapat terlaksana lancar sesuai yang diharapkan," ujar Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, Sabtu.
Menurut dia, sejumlah sarpras dari BKN sudah mulai didatangkan. Di antaranya, "server", "mobile server", jaringan LAN, instalasi listrik dan 400 laptop ditambah 10 persen untuk cadangan.
Sedangkan, Pemkot Madiun menyiapkan genset berkapasitas 360-400 kv dengan daya 200 ribu watt. Selain itu, Pemkot Madiun melalui Diskominfo juga telah mempersiapkan sarpras penunjang lain. Di antaranya, CCTV, jaringan internet, "barcode scanner", dan "UPS server".
"Panitia juga harus siap atas kemungkinan kendala teknis berikut antisipasinya. Salah satunya, kemungkinan litrik PLN mati. Karenanya kami juga menyediakan genset yang diprediksi cukup untuk memasok listrik sesuai kebutuhan jika kemungkinan terburuk itu muncul," kata Sekda yang baru dilantik beberapa hari ini.
Rusdiyanto menjelaskan, sesuai rencana, tes akan dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober hingga 17 November mendatang. Sebanyak enam kota/kabupaten akan melaksanakan seleksi CPNS di Kota Madiun. Yakni, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
"Hal itu mengacu informasi dari BKN. Dan gedung Asrama Haji Kota Madiun dipilih sebagai lokasi pelaksanaan tes karena dinilai memenuhi syarat," terang dia.
Sesuai jadwal, akan ada sebanyak 400 peserta yang mengikuti tes setiap harinya hari. Ini terbagi dalam lima kali sesi.
Mengingat lama jadwal tes dan banyaknya peserta tes, maka Rusdiyanto meminta panitia seleksi daerah agar menjaga kondisi dan kesehatan. Terutama panitia dari Kota Madiun sebagai tuan rumah.
"Kondisi psikologis dan kesehatan peserta juga harus diperhatikan. Buat para peserta senyaman mungkin selama proses seleksi. Mari tunjukkan Kota Madiun dapat menjadi tuan rumah lokasi tes yang baik," kata dia.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah pusat mulai membuka kembali moratorium CPNS dengan menggelar seleksi CPNS tahun 2018. Adapun proses pendaftaran telah berlangsung sejak tanggal 26 September hingga 15 Oktober 2018. Pendaftaran dilakukan dengan sistem daring atau online". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Karena peserta seleksi cukup banyak, persiapan harus benar-benar matang agar seleksi dapat terlaksana lancar sesuai yang diharapkan," ujar Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, Sabtu.
Menurut dia, sejumlah sarpras dari BKN sudah mulai didatangkan. Di antaranya, "server", "mobile server", jaringan LAN, instalasi listrik dan 400 laptop ditambah 10 persen untuk cadangan.
Sedangkan, Pemkot Madiun menyiapkan genset berkapasitas 360-400 kv dengan daya 200 ribu watt. Selain itu, Pemkot Madiun melalui Diskominfo juga telah mempersiapkan sarpras penunjang lain. Di antaranya, CCTV, jaringan internet, "barcode scanner", dan "UPS server".
"Panitia juga harus siap atas kemungkinan kendala teknis berikut antisipasinya. Salah satunya, kemungkinan litrik PLN mati. Karenanya kami juga menyediakan genset yang diprediksi cukup untuk memasok listrik sesuai kebutuhan jika kemungkinan terburuk itu muncul," kata Sekda yang baru dilantik beberapa hari ini.
Rusdiyanto menjelaskan, sesuai rencana, tes akan dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober hingga 17 November mendatang. Sebanyak enam kota/kabupaten akan melaksanakan seleksi CPNS di Kota Madiun. Yakni, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
"Hal itu mengacu informasi dari BKN. Dan gedung Asrama Haji Kota Madiun dipilih sebagai lokasi pelaksanaan tes karena dinilai memenuhi syarat," terang dia.
Sesuai jadwal, akan ada sebanyak 400 peserta yang mengikuti tes setiap harinya hari. Ini terbagi dalam lima kali sesi.
Mengingat lama jadwal tes dan banyaknya peserta tes, maka Rusdiyanto meminta panitia seleksi daerah agar menjaga kondisi dan kesehatan. Terutama panitia dari Kota Madiun sebagai tuan rumah.
"Kondisi psikologis dan kesehatan peserta juga harus diperhatikan. Buat para peserta senyaman mungkin selama proses seleksi. Mari tunjukkan Kota Madiun dapat menjadi tuan rumah lokasi tes yang baik," kata dia.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah pusat mulai membuka kembali moratorium CPNS dengan menggelar seleksi CPNS tahun 2018. Adapun proses pendaftaran telah berlangsung sejak tanggal 26 September hingga 15 Oktober 2018. Pendaftaran dilakukan dengan sistem daring atau online". (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018