Malang (Antaranews Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang melengkapi program pendidikan keprofesian yang sebelumnya telah dibuka, yakni Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) setelah terpilih sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
      
Setelah dipilih oleh LPTK, FKIP UMM berhak membuka program PPG. Amanah ini dipercayakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Surat Keputusan nomor 710/ KPT/ I/ 2018.
      
"Kepercayaan yang diberikan Kemenristekdikti pada UMM ini tidak lepas dari keberhasilan FKIP pada proses pelaksanaan program PPG 2017.  Sebenarnya dikabulkannya permohonan UMM untuk membuka prodi PPG ini sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan PPG di UMM," kata Ketua PPG FKIP UMM Tri Sakti Handayani di Malang, Jawa Timur, Rabu.
      
Hanya saja, lanjutnya, saat itu FKIP UMM masih sebatas mendapatkan mandat untuk penugasan. Dalam skemanya, program PPG UMM berhak membuka enam bidang studi, di antaranya Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), serta Pendidikan Matematika.
      
Penentuan bidang studi tersebut ditentukan berdasarkan pada capaian akreditasi program studi yang dimiliki FKIP UMM. "Seluruh bidang studi yang ada di PPG UMM ini berdasarkan program studi yang dimiliki oleh FKIP UMM," ucapnya.
      
Program PPG UMM tersebut akan mengaplikasikan tiga skema, yaitu PPG Pra-Jabatan, PPG dalam Jabatan, dan PPG Hybrid Learning. "Antar-universitas akan menerapkan skema PPG yang berbeda," kata dosen prodi Pendidikan Kewarganegaraan UMM ini.
      
Sebelumnya, UMM juga dipercaya untuk membuka program pendidikan keprofesian, di antaranya Pendidikan Profesi Apoteker, Fisioterapi, Ners dan Insinyur. "Harapan kami ke depan akan semakin banyak program PPG bidang studi. Sekarang kan masih enam bidang studi, semoga nanti akan lebih banyak lagi yang dipercayakan pada UMM," tuturnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018