Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan biaya kepulangan pengungsi korban bencana alam gempa dan tsunami asal Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, yang tiba melalui kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya seluruhnya ditanggung.

"Malam ini keseluruhan pengungsi yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berjumlah 256 orang," ujar Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Sriyono, saat ditemui usai mendata kedatangan pengungsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa malam.

Para pengungsi itu tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan menumpang Kapal Motor (KM) Labobar, milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni), yang berangkat dari Pelabuhan Pantoloan, Palu. Mereka adalah korban gempa dan tsunami Palu asal berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Sumatera.

Terdata pengungsi terbanyak yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tadi malam berasal dari berbagai kabupaten/ kota di Jawa Tengah, yang berjumlah 36 orang, serta dari Bandung, Jawa Barat, berjumlah tujuh orang.

Selain itu juga terdapat pengungsi asal berbagai kabupaten/ kota di Bali, yang berjumlah 23 orang, serta dari berbagai kabupaten/ kota di Sumatera berjumlah tujuh orang.

Dari Jawa Timur, pengungsi korban gempa dan tsunami Palu yang tiba semalam terbanyak berasal dari Kota Surabaya, berjumlah 41 orang. Selain itu dari Lamongan berjumlah 24 orang, serta dari Jember 21 orang.

"Kami tidak membedabedakan pengungsi korban bencana Palu asal Jawa Timur ataupun dari provinsi lainnya. Semuanya yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kami tanggung biaya kepulangannya sampai tujuan," ucap Sriyono.

BPBD Provinsi Jawa Timur, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Terminal Purabaya Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memfasilitasi transportasi bagi kepulangan seluruh pengungsi korban bencana gempa dan tsunami Palu ke daerah tujuannya masing-masing.

"Dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini, para pengungsi kami antar ke Terminal Purabaya. Bagi yang armada transportasi busnya sudah tersedia bisa langsung berangkat ke daerah yang dituju. Sedangkan jika armada transportasinya baru berangkat besok pagi, kami sediakan akomodasi penginapan dan makanannya," ujarnya.

Gelombang pengungsi korban gempa dan tsunami Palu tercatat terus berdatangan menggunakan kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya selama tiga hari terakhir. Pada 7 Oktober terdata sebanyak 51 pengungsi asal Pulau Raas, Jawa Timur, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kemarin malam, 8 Oktober, juga terdata sebanyak 231 pengungsi korban gempa dan tsunami Palu asal Jawa Timur dan Jawa Tengah tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018