Tulungagung (Antaranews Jatim) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendapat jatah kuota calon aparatur sipil negara (CASN) sebanyak 48 kursi untuk tenaga pendidik (guru).

"Ya, itu kuota yang kami terima dari Kanwil (Kemenag Jatim)," kata Kasubbag Tata Usaha Kemenag Tulungagung Masngut di Tulungagung, Selasa.

Kata Masngut, nyaris tak ada peluang penambahan jatah kursi CASN tahun ini. Menurutnya, kuota tersebut sudah "fix", setelah pihak Kanwil Kemenag Jatim membagi 880 formasi yang tersedia.

"Kami tidak bisa berbuat banyak. Kewenangannya ada di kanwil kemenang Provinsi Jatim dan tahun ini kuotanya ada 48 orang," ujarnya.

Masngut mengatakan, dari 48 kuota CASN tahun ini semuanya merupakan guru, yakni tujuh orang untuk guru mata pelajaran agama, 28 orang untuk guru mata pelajaran umum, dua orang untuk guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), sembilan orang guru olahraga dan dua orang guru Bahasa Arab.

Mereka ini semua akan ditempatkan di MI, Mts maupun MAN yang ada di Tulungagung. "Mereka akan ditempatkan di MI, MTS dan MAN negeri ya, tapi itu tadi tergantung dari kewenangan Kemenag Jatim," ujarnya.

Dikatakan, untuk proses rekrutmen CASN di lingkup Kemenag, Masngut menambahkan proses sama seperti lainnya, yakni melalui website resmi sscn.bkn.go.id. Namun, untuk verifikasi serta pelaksanaan tes lain akan dilakukan oleh Kanwil.

"Jadi kita menerima bersih, tidak ada tes disini semuanya ditangani oleh kanwil," imbuhnya.

Masngut mengakui ada kekurangan guru di sekolah-sekolah naungan Kemenag. Apalagi hampir setiap tahun ada guru yang pensiun.

Untuk menutupi kekurangan itu, salah satunya ditopang dengan guru tidak tetap (GTT). Total hampir separuh guru GTT. Kebutuhan guru di lingkup Kemenag merata.

"Kalau saat ini jumlah guru di bawah Kemenag itu ada sekitar 900-an, 50 persennya diisi oleh sukarelawan ini sisanya PNS yang belum pensiun," kata dia. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018