Jombang (Antaranews Jatim) - Sebanyak 24 orang petani mengikuti lomba uji cita rasa kopi dalam acara "Excelsa Coffee Day" yang digelar di Kampoeng Djawi, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagai bagian pengenalan kopi varietas excelsa.

Panitia acara Muhamad Edi Kuncoro mengemukakan kegiatan ini sengaja digelar dengan varietas kopi excelsa. Jenis kopi ini menjadi produk kopi khas Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

"Lomba ini sekaligus sebagai deklarasi Asosiasi Kopi Wonosalam sebagai daerah penghasil kopi di Jombang dan persiapan untuk pendaftaran indikasi geografis kopi excelsa Wonosalam dengan pendampingan Puslitkoka," katanya di Jombang, Selasa.

Edi yang juga pendiri Kelompok Tani Kopi Wojo (Wonosalam - Jombang) Kabupaten Jombang ini mengatakan lomba uji cita rasa khusus kopi varietas excelsa ini merupakan yang pertama di Indonesia. Petani menyetor sampel biji kopi untuk diuji dewan juri yang dipimpin oleh tokoh kopi nasional Yusianto dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kopi Wonosalam Endrias Bambang SP sangat berharap jenis kopi ini nantinya bisa menjadi ikon di Kabupaten Jombang. Para petani juga menjadi lebih tertarik lagi untuk bercocok tanam jenis kopi ini, mengingat harganya yang juga cukup bagus di pasaran.

Pihaknya menambahkan, kegiatan ini sekaligus deklarasi bahwa Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, sebagai daerah penghasil kopi excelsa. Asosiasi Kopi Wonosalam mendapatkan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Jombang, bahkan telah menetapkan 9 Oktober 2018 sebagai "Excelsa Coffee Day".

"Semoga kopi excelsa Wonosalam ini menjadi ikon Kabupaten Jombang, sehingga membuat nilai ekonomi petani meningkat. Kami berharap petani tidak takut menanam kopi jenis ini, karena kami yakin nilai jualnya tinggi," kata Endrias.

Kegiatan ini mendapatkan animo yang sangat baik dari pengunjung. Bahkan, banyak dari luar Kabupaten Jombang, yang datang hanya untuk mencicipi kopi jenis excelsa ini. Salah satunya Abdul Hakim Bafagih, dari Kota Kediri.

Abdul Hakim Bafagih mengaku sangat mendukung kegiatan lomba ini. Acara ini bagian dari apresiasi untuk para petani, agar semakin bersemangat dalam budi daya kopi jenis excelsa.

"Lomba ini menjadi bagian dari apresiasi pada petani yang telah bekerja keras merawat tanaman kopi. Kini, kopi Indonesia sedang naik daun. Jadi, agar petani semangat memperbaiki kualitas produksi kopinya harus kita apresiasi dengan lomba-lomba seperti ini," kata Abdul.

Dalam kegiatan tersebut, juri menilai satu per satu produksi kopi yang dibawa para peserta. Juri menilai dari cita rasa dari kopi yang diseduh. Dari berbagai penilaian, akhirnya juri memutuskan bahwa juara pertama dalam lomba ini diraih oleh Rusiono dengan kopi excelsa proses natural dengan nilai total 85,67. Selain mendapat uang tunai, yang bersangkutan juga mendapat apresiasi berupa piala dari Bupati Jombang.

Sementara itu, Yusianto juri acara itu mengaku dirinya sangat tertarik dengan perkembangan kopi di Indonesia. Varietas kopi yang tumbuh di Indonesia semakin beragam. Selain robusta ataupun arabika, juga mulai marak dibudidayakan jenis excelsa.

"Potensi kopi Wonosalam sangat menjanjikan, sebagian besar peserta telah memproses kopinya dengan benar", kata Yusianto yang juga dikenal dengan julukan profesor kopi Indonesia tersebut. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018