Kediri (Antaranews Jatim) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau warga tidak terpecah belah karena perbedaan aspirasi menjelang Pemilu 2019 dan tetap menjaga persatuan bangsa.
"Umat beragama, jangan sampai karena perbedaan aspirasi politik, perbedaan pilihan kita baik pemilu legislatif, pemilihan presiden membuat saling terpecah, apalagi saling berseteru antara sesama saudara sendiri, sebangsa," katanya saat menghadiri seminar kebangsaan yang digelar oleh "Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa.
Ia juga menambahkan, menjelang agenda tahun politik seharusnya seluruh umat beragama tetap menjaga rasa saling menghormati, termasuk jika ada perbedaan. Dengan itu, persaudaraan tetap bisa terjaga dengan baik.
"Semestinya harus senantiasa kita jaga, sekeras apapun perbedaan di antara kita jangan sampai putus ukuwah, persaudaraan sesama, sebangsa, sesama manusia," kata dia.
Ia juga mengapresiasi kegiatan seminar kebangsaan yang digelar oleh Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri ini.
Dia merasa senang sebab bisa hadir memberikan kuliah umum dalam kegiatan seminar kebangsaan tersebut. Terlebih lagi, di Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri ini memang secara khusus dikembangkan program studi fiqih kebangsaan.
Fiqih kebangsaan merupakan kajian yang terus dibutuhkan seiring dengan dinamika masyarakat dalam setiap relasi hubungan negara di satu sisi dan agama di sisi lain. Dengan kajian ini, tentunya ada masukan yang cukup positif dibahas oleh para santri demi kemajuan bangsa ini.
Pesantren Lirboyo juga termasuk pesantren yang memiliki sejarah panjang dengan jumlah santri yang sangat besar bahkan terbesar dari 35 ma`had aly yang ada di Indonesia. Ia berharap, ke depan kualitas lulusan dari ma`had aly ini semakin bagus.
"Tentu kehormatan tersendiri bagi saya bisa berbicara di hadapan para santri dan mudah-mudahan kualitas ma`had aly terus membaik," kata dia.
Sementara itu, kegiatan tersebut juga dihadiri pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, termasuk KH Anwar Manshur dan sejumlah pengurus pondok lainnya.
Selain itu, acara itu juga dihadiri pejabat Kementerian Agama di Kediri dan sekitarnya, rektor kampus di bawah Kementerian Agama Kediri dan sekitarnya serta para santri Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
KPU juga bersiap menggelar Pemilu 2019, memilih calon presiden dan calon wakil presiden, anggota legislatif dari pusat hingga daerah serta anggota DPRD Kota Kediri.
Kegiatan itu digelar pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Joko widodo-KH Ma`ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Umat beragama, jangan sampai karena perbedaan aspirasi politik, perbedaan pilihan kita baik pemilu legislatif, pemilihan presiden membuat saling terpecah, apalagi saling berseteru antara sesama saudara sendiri, sebangsa," katanya saat menghadiri seminar kebangsaan yang digelar oleh "Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa.
Ia juga menambahkan, menjelang agenda tahun politik seharusnya seluruh umat beragama tetap menjaga rasa saling menghormati, termasuk jika ada perbedaan. Dengan itu, persaudaraan tetap bisa terjaga dengan baik.
"Semestinya harus senantiasa kita jaga, sekeras apapun perbedaan di antara kita jangan sampai putus ukuwah, persaudaraan sesama, sebangsa, sesama manusia," kata dia.
Ia juga mengapresiasi kegiatan seminar kebangsaan yang digelar oleh Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri ini.
Dia merasa senang sebab bisa hadir memberikan kuliah umum dalam kegiatan seminar kebangsaan tersebut. Terlebih lagi, di Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri ini memang secara khusus dikembangkan program studi fiqih kebangsaan.
Fiqih kebangsaan merupakan kajian yang terus dibutuhkan seiring dengan dinamika masyarakat dalam setiap relasi hubungan negara di satu sisi dan agama di sisi lain. Dengan kajian ini, tentunya ada masukan yang cukup positif dibahas oleh para santri demi kemajuan bangsa ini.
Pesantren Lirboyo juga termasuk pesantren yang memiliki sejarah panjang dengan jumlah santri yang sangat besar bahkan terbesar dari 35 ma`had aly yang ada di Indonesia. Ia berharap, ke depan kualitas lulusan dari ma`had aly ini semakin bagus.
"Tentu kehormatan tersendiri bagi saya bisa berbicara di hadapan para santri dan mudah-mudahan kualitas ma`had aly terus membaik," kata dia.
Sementara itu, kegiatan tersebut juga dihadiri pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, termasuk KH Anwar Manshur dan sejumlah pengurus pondok lainnya.
Selain itu, acara itu juga dihadiri pejabat Kementerian Agama di Kediri dan sekitarnya, rektor kampus di bawah Kementerian Agama Kediri dan sekitarnya serta para santri Ma`had Aly Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
KPU juga bersiap menggelar Pemilu 2019, memilih calon presiden dan calon wakil presiden, anggota legislatif dari pusat hingga daerah serta anggota DPRD Kota Kediri.
Kegiatan itu digelar pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Joko widodo-KH Ma`ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018