London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Senin (8/10), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 1,16 persen atau 85,21 poin, menjadi 7.233,33 poin.

Melrose Industries, sebuah perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam pembelian dan perbaikan perusahaan-perusahaan berkinerja buruk, mencatat kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya anjlok 5,45 persen.

Diikuti oleh saham Ashtead Group, perusahaan penyewaan peralatan internasional, yang jatuh 5,26 persen, serta Halma, kelompok perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan kehidupan, turun 4,74 persen.

Sementara itu, Next, perusahaan peritel pakaian dan produk-produk rumah tangga multinasional Inggris, menguat 1,57 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Smurfit Kappa Group dan Segro, yang masing-masing meningkat 1,56 persen dan 1,48 persen.  

Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (8/10), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt jatuh 164,74 poin atau 1,36 persen, menjadi 11.947,16 poin.

Teknologi internet global dan penyedia layanan keuangan Wirecard mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya anjlok 11,96 persen.

Disusul oleh saham produsen semikonduktor Infineon Technologies dan kelompok energi RWE, yang masing-masing kehilangan 3,45 persen dan 3,05 persen.

Di sisi lain, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer, meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya menguat 0,97 persen.

Diikuti oleh saham asosiasi perumahan Vonovia dan raksasa industri Thyssenkrupp, yang masing-masing naik  0,69 persen dan 0,68 persen.

Wirecard adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 483,92 juta euro (555,44 juta dolar AS).

Di Prancis,  saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada penutupan Senin (8/10), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 1,10 persen atau 59,11 poin, menjadi 5.300,25 poin.

Semua 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 mengalami penurunan harga.

Perusahaan perangkat lunak Eropa, Dassault Systemes, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 2,89 persen.

Diikuti oleh saham penyedia layanan industri minyak dan gas internasional Technipfmc yang merosot 2,28 persen, serta perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis Cap Gemini kehilangan 2,15 persen.

Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (8/10), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid merosot 0,59 persen atau 54,70 poin, menjadi 9.199,20 poin.

Sebanyak 23 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 tercatat mengalami penurunan harga.

Perusahaan farmasi Grifols menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya kehilangan 4,22 persen.

Disusul oleh saham penyedia solusi teknologi Amadeus yang jatuh 3,73 persen, dan perusahaan otomotif CIE Automotive turun 3,15 persen.

Di pihak lain, perusahaan pemasok listrik R.E.C. maju 1,24 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham bank Spanyol BBVA dan perusahaan infrastruktur Acciona, yang masing-masing naik 1,01 persen dan 0,94 persen. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018