Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo melepas ekspor tiga komoditas hortikultura berupa bawang merah, mangga dan benih kangkung.

"Ekspor komoditas hortikultura di saat kondisi rupiah melemah menjadi momentum emas untuk mendorong ekspor dan menguntungkan bagi petani Indonesia," ujarnya di sela pelepasan ekspor di Kantor Dinas Pertanian Jatim di Surabaya, Senin.

Ketiga produk hortikultura tersebut itu diekspor ke Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan China.

Pihaknya mengaku beberapa kali mengekspor produk-produk pertanian, seperti pada dua bulan lalu mengekspor domba dan kambing.

Ia menjelaskan, berdasarkan data 2017, ekspor Indonesia naik 24 persen yakni Rp441 triliun dan diharapkan tahun ini semakin meningkat sehingga akan terus didorong ekspor dan investasi.

Menteri Amran juga mengapresiasi Gubernur Jatim yang terbukti kerap melakukan ekspor produk-produk pertanian ke luar negeri.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan ekspor tiga komoditas hortikultura ini merupakan langkah tepat dan memberikan solusi baik bagi petani, khususnya bawang merah yang harganya sedang mengalami penurunan.

"Ketiga komoditas yang diekspor berasal dari berbagai daerah di Jatim dan akan terus kami lakukan," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Sementara itu, mangga yang diekspor berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan dengan eksportir PT Mahkota Multi Mandiri.

Tujuan ekspor mangga bervarietas arumanis tersebut dikirim ke Malaysia dan Singapura dengan volume atau ekspor awal sebanyak 5 ton dengan target 100 ton untuk tahun 2018.

Kemudian, bawang merah bervarietas Super Philip berasal Kabupaten Probolinggo yang eksportirnya CV Bawang Mas 99 dan diekspor ke Filipina bervolume ekspor sebanyak 26 ton, dengan target sebesar 800 ton untuk tahun 2018.

Sedangkan, benih kangkung berasal dari Lamongan yang varietasnya KK ASA 04, eksportinya PT Java Karlos Indonesia, dikirim ke Vietnam, China, dan Malaysia bervolume ekspor awal 20 ton, dengan target 800 ton di tahun 2018. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018