Tulungagung (Antaranews Jatim) - Aparay Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur tengah menyelidiki insiden penyerangan pemukiman warga oleh rombongan oknum pesilat yang menyebabkan sejumlah orang terluka dan puluhan rumah rusak, Minggu.

"Kami akan selidiki dan tangkap para pelakunya, segera," kata Kabag Ops Polres Tulungagung Kompil Khairil di Tulungagung.

Disebutkan, sedikitnya tiga warga mengalami luka-luka. Sementara puluhan rumah lainnya rusak berat dan ringan akibat dilempari batu oleh rombongan oknum pesilat yang diduga dari kelompok PSHT (Perguruan Setia Hati Teratai) saat perjalanan pulang dari ritual pengesahan anggota baru di Trenggalek pada Minggu dini hari.

Tak hanya menyebabkan banyak rumah mengalami kerusakan, belasan sepeda motor juga dirusak.

Aksi penyerangan terjadi di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Tulungagung sehingga membuat suasana mencekam.

Khairil berharap semua warga bisa membantu memberikan data terbaru dan kesaksian terkait peristiwa ini.

Polisi mengaku saksi dan barang bukti yang ada saat ini masih sangat minim.

"Untuk itu kami berharap ada kerja sama sehingga bisa menuntaskan kasus ini," tuturnya.

Khairil juga meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan penanganannya ke kepolisian.

Mereka diimbau memberikan informasi terbaru serta tidak bergerak sendiri untuk menghindari adanya kemungkinan bentrokan baru.

"Yang jelas kami akan segera menuntaskan kasus ini," ujarnya.

Kericuhan yang diduga melibatkan oknum dua perguruan silat PSHT dan Pagar Nusa, terjadi di Desa Suruhan Lor Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/10) dini hari.

Dalam kericuhan tersebut diketahui tiga orang mengalami luka luka, serta puluhan rumah dan sepeda motor rusak.

Selain itu kaca sebuah mushola juga pecah terkena lemparan batu.

Ketua Umum Pagar Nusa Tulungagung, Muhammad Ubaidilah Suwito menuturkan saat kejadian rombongan pesilat PSHT dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara pengesahan anggota di Kabupaten Trenggalek.

Rombongan yang diduga berasal dari wilayah Bandung, Campursarat, Besuki dan Watulimo ini kemudian langsung menyerang warga yang tengah bergerombol.

Mereka langsung merusak sepeda motor dan rumah.

"Ada juga warga yang sempat dianiaya dan saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018