Situbondo, Jatim, 2/10 (Antara) - Seorang anggota polisi wanita asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang bertugas di Polres Palu, hilang kontak pascagempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

"Kami mendapatkan laporan dari keluarga bahwa Bripda Riza Mahdiya Annisa yang bertugas di Polres Palu, jika sampai saat ini belum bisa dihubungi telepon selulernya pascagempa dan tsunami," kata Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono kepada wartawan di Situbondo, Selasa.

Ia mengemukakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kapolres Palu lewat telepon.

Akan tetapi, katanya, setelah menghubungi Kapolres Palu disampaikan bahwa sampai saat ini Polres Palu masih melakukan pencarian dan pendataan anggotanya termasuk Bripda Riza Mahdiya Annisa, warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo.

"Tadi kami langsung menyampaikan informasi tersebut kepada Kapolres Palu terkait tidak bisa dihubunginya Bripda Riza Mahdiya Annisa. Kami juga masih menunggu kejelasan informasi yang bersangkutan apakah tidak bisa dihubungi karena sulit jaringan atau yang bersangkutan terkena bencana gempa dan tsunami," katanya.

Sementara itu, Usrotul Hasanah, orang tua Bripda Riza Mahdiya Annisa (anggota Polres Palu) berharap dapat segera mendapatkan informasi dan keberadaan putrinya.

"Dengan adanya posko informasi bersama korban gempa Palu di BPBD dan Polres Situbondo kami sangat berharap mendapatkan informasi valid tentang putri kami, Insya Allah kami siap menerima informasi tentang keadaan putri kami," katanya sembari menangis.

Usrotul Hasanah sempat jatuh pingsan saat menunjukkan foto putrinya Bripda Riza Mahdiya Annisa di depan Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo. (*)

Video Oleh Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018