Kediri (Antaranews Jatim) - Partai Amanat Nasional (PAN) menggandeng calon legislatif (caleg) yang muda guna membidik pemilih milenial yang jumlahnya kurang lebih 30 persen dari jumlah pemilih yang terdata.

Abdul Hakim Bafagih (26), salah satu calon legislatif yang maju menjadi calon legislatif DPR RI dari dapil 8 Jawa Timur (Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten/Kota Mojokerto) mengatakan, sebagai perwakilan generasi milenial, dirinya mempunyai program untuk menekan angka pengangguran.

"Di dapil saya, berdasarkan hasil survei 61,3 persen penduduknya berpenghasilan di bawah Rp2 juta, sementara sebanyak 21,4 persen tidak berpenghasilan alias pengangguran. Saya akan konsen dengan membuka kesempatan kerja agar pengangguran turun," kata Abdul Hakim di Kediri, Senin.

Ia juga menambahkan, selain akan membuka kesempatan kerja guna menekan angka pengangguran, dirinya juga peduli akan pendidikan dan kesehatan.

"Pendidikan dan kesehatan perlu diperbaiki karena hanya mereka yang berpendidikan dan sehat yang bisa bekerja untuk memperbaiki ekonomi kerakyatan. Sebagai anak muda, tentunya bonus demografi yang membuat anak muda usia produktif membeludak, itu harus kita sambut dengan menggenjot lapangan pekerjaan bagi mereka," ujar pria yang pengusaha ekspor kulit ini. 

Ia juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri yang menunjukkan pertumbuhan cukup bagus, yakni mencapai 5,5%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 %. Dengan itu, tentunya bisa menjadi evaluasi untuk partai demi program kemasyarakatan. 

Selain Abdul Hakim Bafagih, PAN juga mempunyai banyak kader milenial lainnya baik yang maju di DPR RI, DPR Provinsi Jatim, maupun di DPRD Kota Kediri. 

Calon legislatif yang masih muda dari PAN itu tak lain Eron Ariodito (21), yang maju menjadi calon legislatif DPR RI dari dapil 7 Jawa Timur. Selain itu, calon lainnya adalah Alila Bachsin (22) yang maju menjadi calon legislatif DPRD Jawa Timur dari dapil 7 Jawa Timur. 

Dari calon tersebut, diketahui memang mempunyai kerabat dengan pejabat di Jatim. Namun, mereka tetap optimistis mampu mendulang suara rakyat, tanpa harus mengandalkan saudara mereka yang menjadi pejabat, melainkan dengan program yang tegas dna propada rakyat. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018