Jakarta (Antaranews jatim) - Kementerian Sosial mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari luar Sulawesi Tengah dan akan menambah dari Jawa Timur serta Jakarta untuk penanganan masa tanggap darurat gempa Donggala dan Palu.
"Jumlah sementara Tagana dari luar Sulteng sebanyak 139 orang dan akan terus bertambah di antaranya Jawa Timur dan DKI Jakarta," kata
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Harry yang berada di Palu mendampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita merinci saat ini Kementerian Sosial telah mengerahkan personel Tagana dari Sulawesi Tengah sebanyak 779 orang. Dibantu mobilisasi Tagana dari luar Provinsi Sulawesi Tengah yakni Gorontalo, Sulawesi Selatan.
"Rekan-rekan Tagana dan Pendamping di daerah sekitar yang tidak terkena bencana sudah digerakkan untuk bantu evakuasi termasuk tenaga Pendamping PKH," kata Harry.
Seperti diketahui Menteri Agus bertolak menuju Palu pada Sabtu pagi (29/9) dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta bersama Menko Polhukam, Menkominfo, Menhub dan Panglima TNI menggunakan Pesawat Boeing milik TNI AU A-7308.
Turut mendampingi Menteri Sosial adalah Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
Tiba di Palu, rombongan menuju ke Mapolda Sulawesi Tengah dan menggelar rapat koordinasi awal dengan Kapolda Sulawesi Tengah beserta jajaran.
Dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Menteri Dalam Negeri dan BPBD Sulawesi Tengah yang digelar di tenda.
Mensos kemudian kembali ke bandara dan melakukan observasi lokasi bencana via helikopter bersama rombongan.
Hari Minggu, Mensos kembali ke Palu untuk terus memantau perkembangan penanganan bencana.
Kemensos memobilisasi Dapur Umum Lapangan (Dumlap) untuk Kabupaten Donggala dan Palu, serta menyiapkan tempat perlindungan sementara (shelter) untuk korban gempa dan tsunami di wilayah tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Jumlah sementara Tagana dari luar Sulteng sebanyak 139 orang dan akan terus bertambah di antaranya Jawa Timur dan DKI Jakarta," kata
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Harry yang berada di Palu mendampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita merinci saat ini Kementerian Sosial telah mengerahkan personel Tagana dari Sulawesi Tengah sebanyak 779 orang. Dibantu mobilisasi Tagana dari luar Provinsi Sulawesi Tengah yakni Gorontalo, Sulawesi Selatan.
"Rekan-rekan Tagana dan Pendamping di daerah sekitar yang tidak terkena bencana sudah digerakkan untuk bantu evakuasi termasuk tenaga Pendamping PKH," kata Harry.
Seperti diketahui Menteri Agus bertolak menuju Palu pada Sabtu pagi (29/9) dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta bersama Menko Polhukam, Menkominfo, Menhub dan Panglima TNI menggunakan Pesawat Boeing milik TNI AU A-7308.
Turut mendampingi Menteri Sosial adalah Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
Tiba di Palu, rombongan menuju ke Mapolda Sulawesi Tengah dan menggelar rapat koordinasi awal dengan Kapolda Sulawesi Tengah beserta jajaran.
Dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Menteri Dalam Negeri dan BPBD Sulawesi Tengah yang digelar di tenda.
Mensos kemudian kembali ke bandara dan melakukan observasi lokasi bencana via helikopter bersama rombongan.
Hari Minggu, Mensos kembali ke Palu untuk terus memantau perkembangan penanganan bencana.
Kemensos memobilisasi Dapur Umum Lapangan (Dumlap) untuk Kabupaten Donggala dan Palu, serta menyiapkan tempat perlindungan sementara (shelter) untuk korban gempa dan tsunami di wilayah tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018