Surabaya (Antaranews Jatim) - Bank Indonesia menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kreatif di Jawa Timur dengan program pengembangan wirausaha industri kreatif (Creativepreneur).
     
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi A Johansyah di Surabaya, Jumat mengatakan program ini dapat menjadi pilot project peningkatan daya saing produk UMKM di sektor industri kreatif melalui perbaikan desain produk, kemasan, label, dan merk/branding, sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda khususnya kalangan mahasiswa.
     
"Bank Indonesia mengapresiasi sepak terjang ITS yang sudah banyak melahirkan inovasi desain dan teknologi di tingkat nasional," kata Difi, dalam sambutannya di acara kerja sama kedua instansi.
     
Ia mengatakan, BI akan terus menjaga komitmennya dalam pengembangan UMKM untuk memelihara momentum pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan.
     
"Pengembangan UMKM sub sektor ekonomi kreatif yang didominasi produk kriya, fashion, dan kuliner, juga menjadi fokus perhatian Bank Indonesia sebagai bagian dari program Local Economic Development (LED). Hal ini pulalah yang mendasari kerja sama kami," katanya.
     
Ia berharap, melalui program ini dapat meningkatkan kesadaran UMKM mengenai pentingnya aspek desain, branding, hingga strategi pemasaran, sebab saat ini pelaku UMKM rata-rata sudah cukup baik dalam hal teknis produksi, namun masih lemah dalam menjual keunggulan produknya.
     
Ia menegaskan, Bank Indonesia siap memfasilitasi bantuan teknis dalam bentuk pelatihan kewirausahaan kepada UMKM dan mahasiswa, studi banding, fasilitasi pameran, pembuatan katalog, pelatihan digital marketing dan mentoring teknis oleh tim Dosen Desain Produk ITS.
      
"Output yang diharapkan dari program ini adalah terciptanya prototype produk kreatif dari setiap UMKM yang terpilih dan tumbuhnya/munculnya wirausaha-wirausaha baru," katanya.
       
Kepala Departemen Desain Produk ITS Surabaya, Ellya Zulaikha mengatakan kerja sama ini dilakukan karena tantangan ke depan akan lebih besar, sehingga bagaimana mensinergikan dunia akademis dengan perkembangan industri.
     
"Program ini akan kami jadikan tugas wajib mahasiswa jurusan Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual, serta lebih jauh dapat berkontribusi terhadap pengembangan UMKM di sektor industri kreatif di Jawa Timur," katanya.
       
Sementara itu, program ini ditandai dengan rangkaian acara gelar produk dari hampir diikuti 100 UMKM kreatif, sekaligus sebagai tahap seleksi oleh Tim Desain ITS, dan nantinya dipilih 25 UMKM yang akan dikembangkan dari sisi desain produk, kemasan, hingga branding-nya. (*)
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018