Kediri (Antaranews Jatim) - Warga Desa Blimbing, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku terbantu dengan program TMMD (tentara manunggal membangun desa) yang diselenggarakan oleh Kodim 0809 Kediri, Jawa Timur, berupa perbaikan rumah dan jalan.
"Kami sangat terbantu dengan program ini. Terlebih lagi, ketika hujan rumah kami sudah banyak yang bocor," kata Mesiyah, salah seorang warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, penerima bantuan TMMD berupa perbaikan rumah di Kediri, Senin.
Ia mengaku masih belum mampu memperbaiki rumahnya. Penghasilannya sangat minim, dan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Bahkan, atap bocor juga dibiarkan saja, karena tidak ada biaya untuk memperbaikinya.
Mesiyah mengaku tidak setiap hari mendapatkan uang. Selama ini, ia hanya mengandalkan dari hasil jual beli singkong. Ia membeli dari para tetangganya singkong seharga Rp2.700 per kilogram dan dijualnya lagi dengan harga sekitar Rp3.000 per kilogram.
"Saya membeli dari tetangga lalu dijual ke pasar. Biasanya tiap hari pasaran saya menjualnya, itupun juga tidak banyak," kata dia.
Ia dan suami sangat senang, karena dengan program ini rumahnya diperbaiki dan bisa menjadi layak untuk ditinggali. Ia juga bisa lebih fokus untuk mengumpulkan uang demi pengobatan sakit sesak nafas yang diderita suaminya.
Kepala Desa Blimbing Djoeari mengatakan desanya termasuk yang beruntung karena mendapatkan program TMMD dari Kodim 0809 Kediri. Di daerahnya, ada 50 rumah warga yang akan diperbaiki yang semuanya termasuk warga kurang mampu.
"Yang mendapatkan bantuan ini adalah janda dan warga yang tidak mampu lainnya. Rumah mereka memerlukan perbaikan. Kami berterima kasih dan ini sangat bermanfaat bagi mereka," kata Djoeari.
Ia menambahkan, untuk besaran perbaikan rumah, setiap rumah mendapatkan Rp10 juta dengan fokus perbaikan bangunan serta pembuatan jamban. Namun, jika rumah yang akan diperbaiki besar, perbaikan fokus dilakukan di bagian atap rumah.
Sementara itu, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno mengatakan Kodim 0809 Kediri, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, memperbaiki 100 rumah warga yang berada di Kecamatan Mojo dalam program TMMD 2018.
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, kemudian meringankan beban rakyat. Dan, kegiatan ini adalah program kerja sama antara TNI, pemda dan juga keterlibatan masyarakat secara langsung," kata Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.
Ia mengatakan, dalam program TMMD tersebut, ada dua lokasi yang menjadi fokus pembangunan, yakni Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Untuk kegiatannya, ada berupa fisik dan nonfisik.
Untuk fisik, TNI melakukan perbaikan rumah warga dengan total sebanyak 100 unit untuk warga yang kurang mampu serta perbaikan jalan kurang lebih 1.782 meter.
Dandim mengatakan, program ini memang sengaja dibuat, dengan harapan TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. TNI ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, dengan ikut serta membantu perbaikan infrastruktur baik rumah maupun jalan.
Program TMMD tersebut sebenarnya secara resmi akan dimulai pada 16 Oktober 2018 dan ditargetkan bisa selesai pada 14 November 2018. Namun, dari Kodim 0809 Kediri mempercepat proses perbaikan, dengan harapan seluruhnya bisa selesai sesuai dengan target, yakni pada 14 November 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami sangat terbantu dengan program ini. Terlebih lagi, ketika hujan rumah kami sudah banyak yang bocor," kata Mesiyah, salah seorang warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, penerima bantuan TMMD berupa perbaikan rumah di Kediri, Senin.
Ia mengaku masih belum mampu memperbaiki rumahnya. Penghasilannya sangat minim, dan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Bahkan, atap bocor juga dibiarkan saja, karena tidak ada biaya untuk memperbaikinya.
Mesiyah mengaku tidak setiap hari mendapatkan uang. Selama ini, ia hanya mengandalkan dari hasil jual beli singkong. Ia membeli dari para tetangganya singkong seharga Rp2.700 per kilogram dan dijualnya lagi dengan harga sekitar Rp3.000 per kilogram.
"Saya membeli dari tetangga lalu dijual ke pasar. Biasanya tiap hari pasaran saya menjualnya, itupun juga tidak banyak," kata dia.
Ia dan suami sangat senang, karena dengan program ini rumahnya diperbaiki dan bisa menjadi layak untuk ditinggali. Ia juga bisa lebih fokus untuk mengumpulkan uang demi pengobatan sakit sesak nafas yang diderita suaminya.
Kepala Desa Blimbing Djoeari mengatakan desanya termasuk yang beruntung karena mendapatkan program TMMD dari Kodim 0809 Kediri. Di daerahnya, ada 50 rumah warga yang akan diperbaiki yang semuanya termasuk warga kurang mampu.
"Yang mendapatkan bantuan ini adalah janda dan warga yang tidak mampu lainnya. Rumah mereka memerlukan perbaikan. Kami berterima kasih dan ini sangat bermanfaat bagi mereka," kata Djoeari.
Ia menambahkan, untuk besaran perbaikan rumah, setiap rumah mendapatkan Rp10 juta dengan fokus perbaikan bangunan serta pembuatan jamban. Namun, jika rumah yang akan diperbaiki besar, perbaikan fokus dilakukan di bagian atap rumah.
Sementara itu, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno mengatakan Kodim 0809 Kediri, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, memperbaiki 100 rumah warga yang berada di Kecamatan Mojo dalam program TMMD 2018.
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, kemudian meringankan beban rakyat. Dan, kegiatan ini adalah program kerja sama antara TNI, pemda dan juga keterlibatan masyarakat secara langsung," kata Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.
Ia mengatakan, dalam program TMMD tersebut, ada dua lokasi yang menjadi fokus pembangunan, yakni Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Untuk kegiatannya, ada berupa fisik dan nonfisik.
Untuk fisik, TNI melakukan perbaikan rumah warga dengan total sebanyak 100 unit untuk warga yang kurang mampu serta perbaikan jalan kurang lebih 1.782 meter.
Dandim mengatakan, program ini memang sengaja dibuat, dengan harapan TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. TNI ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, dengan ikut serta membantu perbaikan infrastruktur baik rumah maupun jalan.
Program TMMD tersebut sebenarnya secara resmi akan dimulai pada 16 Oktober 2018 dan ditargetkan bisa selesai pada 14 November 2018. Namun, dari Kodim 0809 Kediri mempercepat proses perbaikan, dengan harapan seluruhnya bisa selesai sesuai dengan target, yakni pada 14 November 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018