Surabaya (Antaranews Jatim) - Jumlah alat berat yang digunakan mengerjakan berbagai proyek milik Pemerintah Kota Surabaya kini bertambah 63 unit setelah mendapat bantuan hibah dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
     
"Programnya Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) ini sangat banyak dan Surabaya  bisa dilihat tamannya sudah indah sekali, jalannya bersih sekali dan sekarang sudah tidak banjir lagi di Surabaya," kata Direktur Utama PT Bank Jatim R. Soeroso saat memberikan bantuan hibah di Pemkot Surabaya, Jumat.
     
Selain alat berat, lanjut dia, Bank Jatim juga memberikan bantuan berupa mobil ambulans dan dump truck.  
     
Proses serah terima hibah itu dimulai dengan pertemuan di ruang kerja Wali Kota Surabaya sekaligus dilakukan penandatanganan penyerahan hibah. Selanjutnya, diserahkan pula kunci simbolis di halaman Balai Kota Surabaya.
     
Menurut dia, Bank Jatim selalu mendukung berbagai program pemerintah daerah di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya. Bagi Bank Jatim, wajib hukumnya untuk membantu apabila ada CSR yang harus dikeluarkan karena hal ini untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
     
Soeroso yang merupakan warga asli Surabaya itu mengaku dulunya di rumahnya selalu menjadi langganan banjir, namun sekarang sudah terbebas dari genangan itu. "Jadi, ini menunjukkan bahwa Bu Risma ini sukses memimpin Kota Surabaya. Saya juga ikut bangga atas kepemimpinan Bu Risma ini," ujarnya.
     
Ia pun enggan merinci total bantuan yang telah diserahkan kepada Pemkot Surabaya itu sebab paling penting baginya bukan nominalnya, tapi bagaimana CSR itu bisa bermanfaat bagi rakyat dan warga Surabaya. 
     
"Apalagi menurut saya, Bu Risma ini sudah turut membesarkan Bank Jatim dengan sangat luar biasa," katanya.
     
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak Bank Jatim yang telah memberikan hibah kepada Pemkot Surabaya. 
     
Sebetulnya, kata dia, hibah alat berat itu mendadak karena baru tadi pagi tiba di Kota Surabaya, sedangkan mobil ambulans dan dump truck itu memang sudah selesai sebelumnya.  
     
"Saya memang sengaja tarik lebih cepat, karena setelah ini Dinas PU Bina Marga dan Pematusan kerja 24 jam untuk menyiapkan musim hujan. Makanya saya butuh peralatan yang banyak supaya pekerjaan umum ini bisa bekerja lebih cepat lagi," katanya.
     
Menurut Risma, alat berat itu sangat bermanfaat bagi warga Kota Surabaya, karena nantinya alat berat itu akan digunakan untuk mengeruk sungai atau kali, membuat waduk dan berbagai proyek Dinas PU Bina Marga dan Pematusan lainnya. 
     
"Dengan ketambahan satu unit alat berat ini, maka alat berat milik kita sekarang 63 unit," katanya. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018