Lumajang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lumajang meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018, sehingga Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang memiliki inovasi publik terbaik se-Indonesia.
"Dua inovasi yang diikutsertakan dalam penilaian inovasi pelayanan publik itu yakni 'Blood Jek Si Pengawal Nyawa' dari UDD PMI Lumajang dan 'Gebrakan Pagi Berseri' dari Puskesmas Randuagung yang dianggap berhasil dan memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Kabag Organisasi Sekda Lumajang Arif Sukamdi di Lumajang, Kamis.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin yang diterima langsung oleh Pelaksana harian Bupati Lumajang Gawat Sudarmanto di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9) malam.
"Saat ini kedua inovasi tersebut sedang dalam proses penilaian menuju Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Nasional," katanya.
Menurutnya kedua inovasi itu sedang dilakukan penilaian untuk Top 40 dan kedua inovasi Pemkab Lumajang sudah masuk Top 99 sekaligus yang sekaligus menjadi nominator Top 40 Inovasi Pelayanan Publik.
Ia berharap Kabupaten Lumajang dapat masuk dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Nasional dengan dua inovasi di bidang kesehatan tersebut.
Selain Lumajang, Pemprov Jatim dan 16 inovasi dari pemerintah kabupaten/kota di Jatim juga mendapat penghargaan yang sama, yakni Kota Surabaya (tiga penghargaan), dan masing-masing satu penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Banyuwangi, Gresik, Lamongan, Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Tulugagung, Trenggalek, Kota Madiun, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dalam sambutannya juga menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong inovasi-inovasi yang bersifat lokal dan instansional, tetapi potensial untuk diterapkan secara nasional diangkat dan dijadikan program nasional.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dua inovasi yang diikutsertakan dalam penilaian inovasi pelayanan publik itu yakni 'Blood Jek Si Pengawal Nyawa' dari UDD PMI Lumajang dan 'Gebrakan Pagi Berseri' dari Puskesmas Randuagung yang dianggap berhasil dan memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Kabag Organisasi Sekda Lumajang Arif Sukamdi di Lumajang, Kamis.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin yang diterima langsung oleh Pelaksana harian Bupati Lumajang Gawat Sudarmanto di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9) malam.
"Saat ini kedua inovasi tersebut sedang dalam proses penilaian menuju Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Nasional," katanya.
Menurutnya kedua inovasi itu sedang dilakukan penilaian untuk Top 40 dan kedua inovasi Pemkab Lumajang sudah masuk Top 99 sekaligus yang sekaligus menjadi nominator Top 40 Inovasi Pelayanan Publik.
Ia berharap Kabupaten Lumajang dapat masuk dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Nasional dengan dua inovasi di bidang kesehatan tersebut.
Selain Lumajang, Pemprov Jatim dan 16 inovasi dari pemerintah kabupaten/kota di Jatim juga mendapat penghargaan yang sama, yakni Kota Surabaya (tiga penghargaan), dan masing-masing satu penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Banyuwangi, Gresik, Lamongan, Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Tulugagung, Trenggalek, Kota Madiun, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dalam sambutannya juga menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong inovasi-inovasi yang bersifat lokal dan instansional, tetapi potensial untuk diterapkan secara nasional diangkat dan dijadikan program nasional.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018