Surabaya (Antaranews Jatim) - Kinerja ekspor Semen Indonesia hingga Agustus 2018 mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai 2 juta ton, atau naik hampir 50 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu.
     
Direktur Marketing & Supply Chain PT Semen Indonesia (Persero) Tbk "SMGR", Adi Munandir di Surabaya, Rabu mengatakan kenaikan ekspor didorong dari adanya aturan pemerintah China yang kini menerapkan kebijakan lingkungan, dan membuat produksi semen di negara itu berkurang.
     
"Sampai hari ini, kinerja ekspor hampir 2 juta ton, padahal sebelumnya tidak sampai demikian. Salah satunya karena terjadi kebijakan lingkungan di China dan permintaan tinggi," kata Adi saat kegiatan Investor Summit di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Surabaya.
     
Ia berharap, dengan kenaikan ekspor dapat terus mendorong kinerja perusahaan yang sampai akhir 2018 menargetkan penjualan ekspor hingga sebesar 3 juta ton, dengan nilai Rp4,44 trilliun.
     
"Kami akan terus menggenjot penjualan ekspor sebagai langkah untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta untuk memacu utilisasi pabrik dalam negeri," katanya.
     
Ia mengatakan, dorongan ekspor hingga akhir tahun karena produksi semen secara nasional mengalami surplus atau sedang berlebih pasokan hingga 40 persen yang membuat kompetisi menjadi sangat ketat.
     
"Kami dari Semen Indonesia tentunya mengutamakan pasar dalam negeri dulu, setelah itu baru mendorong kinerja ekspor," tuturnya.
     
Sekretaris perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto mengatakan sepanjang Januari sampai Agustus 2018 SMGR telah mencatatkan penjualan ekspor sebesar 1,99 juta ton, tumbuh 42,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,39 juta ton. 
     
Keberhasilan pencapaian penjualan ekspor, kata dia,  membuktikan kualitas produk yang dihasilkan pabrik SMGR telah diakui Internasional serta memiliki daya saing tinggi.
     
Sedangkan peningkatan ekspor ke China mencapai sekitar 30 persen, sisanya ke beberapa negara tujuan di antaranya Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, China.
     
Selain negara tersebut SMGR juga mengekspor ke Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh.
     
"Untuk lebih meningkatkan penjualan di pasar ekspor, SMGR akan memperkuat jaringan ekspor di negara-negara tujuan serta menjajaki berbagai negara lainnya dan ikut aktif dalam kegiatan misi dagang," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018