Surabaya (Antaranews Jatim) - Pabrikan otomotif China "Donfeng Sokon" (DFSK) mulai membidik pasar Jawa Timur dengan membuka sembilan outlet yang tersebar di 9 kota di provinsi itu, dan diawali di Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Arief Rahman Hakim, Sukolilo.
    
Managing Director Of Sales Center PT Sokonindo, Franz Wang di Surabaya, Senin mengatakan Surabaya merupakan pasar otomotif terbesar kedua setelah Jakarta, dan diharapkan mampu menjadi pimpinan pasar otomotif ke depannya.

"Surabaya merupakan market terbesar, dan ke depannya kami akan terus mengembangkan dengan unggulan fasilitas bengkel tiga S yakni Sales, Service dan Sparepart," katanya.

Setelah Surabaya, kata dia, DFSK perlahan-lahan akan membidik 9 kota lainnya, di antaranya Malang, Jember, Gresik, Mojokerto dan Banyuwangi pada tahun 2019.

Ia mengatakan, salah satu produk unggulan mobil DFSK untuk membidik pasar Jatim adalah Glory, yakni mobil jenis "sport utility vehicle" (SUV) dengan kapasitas 7 penumpang,

"Secara nasional, kami targetkan pasar Glory bisa laku sebanyak 1.000 unit, dan Glory 580 juga sudah dipasarkan di 70 negara," katanya.

Ia mengakui, sejak diluncurkan di Indonesia pada Juli 2018, Glory sudah mendapatkan respon positif dari pasar Indonesia, salah satunya menjadi mobil favorit penumpang pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Makasar.

"Sejak dipasarkan Juli 2018, hasilnya cukup baik dan respon banyak sekali, salah satunya jadi tiga mobil terfavorit di Makasar," katanya.

Ia berharap, hingga akhir tahun 2018 keberadaan showroom DFSK di Indonesia bisa tersebar hingga 50 showroom, dan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

Sementara itu, General Manager Manang Sejahtera Abadi DFSK Jatim, Anang Eka Mulya mengatakan, meski baru membuka pasar Jatim, namun respon masyarakat juga cukup bagus.

"Baru Agustus kemarin dibuka di Surabaya sudah terjual sebanyak 20 unit, dan 11 di antaranya sudah terkirim, dengan rincian 14 unit produk Glory, dan 6 unit jenis pickup," katanya.

Anang optimistis pasar otomotif di Jatim akan semakin baik dan penjualan DFSK semakin naik, dengan target hingga akhir 2018 bisa terjual 200 unit, atau terjual minimial 20 unit setiap bulannya.

"Dengan respon masyarakat yang baik, kami optimistis ekonomi akan stabil khususnya industri mobil di Tanah Air, dan Jawa Timur," katanya.*

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018