Magetan (Antaranews Jatim) - Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal Muda TNI Johanes Berchmans SW menutup Kursus Komandan Misi "Mission Commander Course" (MCC) di "main apron" Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Jumat.
Penutupan kursus yang diikuti 16 penerbang tempur TNI AU dan berlangsung 20 Agustus-14 September 2018 tersebut ditandai dengan pelepasan "badge" MCC dan pemasangan "badge" satuan kepada perwakilan siswa.
Saat memberikan sambutan pengarahan, Asops Kasau mengatakan, MCC bertujuan untuk memberikan bekal sekaligus pemahaman kepada para penerbang tempur dalam mengelola sebuah misi operasi udara.
"MCC tentunya menjadi dasar yang harus dikuasai oleh penerbang tempur sebelum melaksanakan misi-misi operasi yang lebih besar pada masa mendatang," jelas Johanes.
Ia menyebutkan MCC memiliki arti strategis, terutama bagi TNI AU dalam jangka panjang dan juga bagi karir ke depan.
"MCC ini dapat dijadikan modal awal untuk membangun TNI Angkatan Udara yang lebih maju dan membanggakan," kata dia, berharap.
Sejumlah perwira tinggi TNI AU menghadiri acara penutupan tersebut, yaitu Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsekal Muda TNI Nanang Santoso, Danlanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Rony Moningka.
Selain itu, juga Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan (Danpusdiklat) Pertahanan Udara Nasional (Hanudnas) Kolonel Pnb Mukhson dan sejumlah pejabat Lanud Iswahjudi dan Insub.
Sebagimana diberitakan, peserta MCC berasal dari Skuadron Udara 1 satu orang penerbang, Skuadron 3 dua orang, Skuadron 11 empat orang, Skuadron 12 dua orang, Skuadron 14 satu orang, Skuadron 15 dua orang, Skuadron 16 satu orang dan Skuadron 21 dua orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Penutupan kursus yang diikuti 16 penerbang tempur TNI AU dan berlangsung 20 Agustus-14 September 2018 tersebut ditandai dengan pelepasan "badge" MCC dan pemasangan "badge" satuan kepada perwakilan siswa.
Saat memberikan sambutan pengarahan, Asops Kasau mengatakan, MCC bertujuan untuk memberikan bekal sekaligus pemahaman kepada para penerbang tempur dalam mengelola sebuah misi operasi udara.
"MCC tentunya menjadi dasar yang harus dikuasai oleh penerbang tempur sebelum melaksanakan misi-misi operasi yang lebih besar pada masa mendatang," jelas Johanes.
Ia menyebutkan MCC memiliki arti strategis, terutama bagi TNI AU dalam jangka panjang dan juga bagi karir ke depan.
"MCC ini dapat dijadikan modal awal untuk membangun TNI Angkatan Udara yang lebih maju dan membanggakan," kata dia, berharap.
Sejumlah perwira tinggi TNI AU menghadiri acara penutupan tersebut, yaitu Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsekal Muda TNI Nanang Santoso, Danlanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Rony Moningka.
Selain itu, juga Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan (Danpusdiklat) Pertahanan Udara Nasional (Hanudnas) Kolonel Pnb Mukhson dan sejumlah pejabat Lanud Iswahjudi dan Insub.
Sebagimana diberitakan, peserta MCC berasal dari Skuadron Udara 1 satu orang penerbang, Skuadron 3 dua orang, Skuadron 11 empat orang, Skuadron 12 dua orang, Skuadron 14 satu orang, Skuadron 15 dua orang, Skuadron 16 satu orang dan Skuadron 21 dua orang. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018