Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan beberapa perwakilan delegasi peserta kongres "United Cities Local Goverment" (UCLG) se-Asia Pasific (Aspac) meresmikan salah satu "public space" atau ruang publik kreatif di Kota Pahlawan.    
     
Tri Rismaharini, di Surabaya, Jumat, mengatakan peresmian revitalisasi ruang publik kreatif di kawasan eks-insinerator (pembakaran sampah), Keputih Surabaya di acara "welcome dinner" Taman Surya, Surabaya, Kamis (13/9) malam, merupakan bagian dari keseriusan Pemkot Surabaya melalui kerja sama UCLG Aspec dengan UN-Habitat Public Space Global. 
     
"Dua 'public space' sudah jadi dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan satunya masih dalam pengerjaan. Mudah mudahan tahun depan sudah selesai," katanya.
     
Risma sebelumnya mengatakan ruang terbuka ini adalah sejarah bagi Kota Surabaya. Sebab, lahan seluas 55 hektare ini dulunya merupakan lokasi bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah atau bekas insinerator milik Pemkot Surabaya.  
     
Selain taman, lanjut dia, ada banyak fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan warga Surabaya seperti aula utama, parkir sepeda, ruang kreatif, water playground, lapangan basket, food court, ruang komunitas terbuka, galeri pendidikan, ruang pertunjukan, taman baca, toilet ramah disabilitas dan taman mural.
     
Menurut Risma, kongres UCLG Aspac ini diharapkan menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman satu daerah dengan daerah lainnya, terutama dalam mengatasi masalah perkotaan. 
     
Tujuan akhirnya dalam kongres ini untuk memecahkan tantangan bersama dengan mempromosikan inovasi dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni. 
     
"Saya yakin UCLG-Aspac dapat menjadi kerangka kerja yang tepat untuk memfasilitasi kebutuhan kita semuanya," katanya.
     
Sekretaris Jenderal UCGL Aspac Bernardia Tjandradewi sebelumnya mengapresiasi langkah dan upaya Wali Kota Surabaya yang berhasil menyulap TPA menjadi ruang publik kreatif. 
     
Baginya, langkah yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya bisa menjadi referensi bagi kota-kota di Indonesia bahkan kota yang ada di luar negeri. 
     
"Langkah ini sungguh luar biasa karena membawa dampak yang positif dari segala macam aspek mulai dari sisi edukasi, pendidikan, perekonomian dan aspek-aspek yang lain," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018