Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mennyatakan wilayahnya semakin dimintai untuk kegiatan wisata MICE dari berbagai instansi dan lembaga di seluruh Tanah AIr.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu menyatakan terima kasih atas kepercayaan berbagai kementerian, lembaga, BUMN, dan swasta yang telah menggelar pertemuan di wilayah paling timur di Pulau Jawa itu.

"Dengan pertemuan yang dihelat oleh SKK Migas kali ini bisa semakin meningkatkan perhatian publik untuk menggelar ajang serupa di Banyuwangi," ujarnya dalam pernyataan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Dalam waktu dekat, katanya, Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, dan sejumlah BUMN serta swasta juga akan menggelar pertemuan di Banyuwangi.

"Saya dapat info, sudah cukup banyak lembaga yang akan bikin pertemuan, rapat, gathering dan sejenisnya di Banyuwangi sampai akhir 2018," ujarnya.

Anas mengemukakan saat ini hotel-hotel berbintang baru sudah beroperasi dengan ruang pertemuan yang bisa menampung ribuan orang. "Jadi mari bikin pertemuan di Banyuwangi. Apalagi ada banyak atraksi wisata di Banyuwangi Festival yang akan sangat menghibur," ujar Anas.

Anas menambahkan, dengan penerbangan langsung dari Jakarta dan Surabaya, dua kota terbesar di Indonesia, Banyuwangi bisa lebih mudah menggaet calon wisatawan MICE. "Tentu harga di Banyuwangi lebih kompetitif ketimbang Bali dan Surabaya. Itu salah satu keunggulan kami," katanya.

Sementara itu kali ini giliran Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mengajak 100 praktisi industri migas untuk menggelar pertemuan di sebuah hotel di, pada 12 hingga 13 September 2018.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Ali Masyhar menyatakan dengan menggelar pertemuan di Banyuwangi, pihaknya mendapat suasana segar yang berbeda saat pertemuan digelar di kota-kota besar.

"Apalagi di Banyuwangi sudah banyak pilihan waktu penerbangan, jadi enak bagi para praktisi migas yang tersebar di banyak daerah untuk datang," ujarnya.

Bagi Ali, dengan rapat di Banyuwangi, pihaknya juga berharap bisa menyerap semangat inovasi yang banyak digiatkan di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu.

"Salah satu keuntungan menggelar pertemuan di sini, selain fasilitas yang memadai dan destinasi wisatanya menarik, kami dapat bonus, yaitu bisa menyerap semangat inovasi yang tumbuh di daerah ini," kata Ali.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018