Jember (Antaranews Jatim) - Okupansi penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur mengalami peningkatan selama libur Tahun Baru Islam 1440 Hijriah.
"Peningkatan penumpang sudah terjadi sejak Senin (10/9) karena tiket yang terjual mencapai 90 persen dan satu kereta yakni KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya penuh," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Selasa.
Menurutnya beberapa rangkaian kereta api jarak menengah dan jarak jauh seperti KA Mutiara Timur, KA Wijayakusuma, KA Sritanjung, dan KA Logawa sudah terjual 90 persen, sehingga jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari biasanya.
"Hari ini penumpang KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap juga penuh, sehingga banyak warga yang memanfaatkan libur 1 Muharam untuk bepergian ke rumah sanak saudaranya dengan menggunakan moda transportasi kereta api," tuturnya.
Jika dibandingkan pada hari biasa atau hari efektif, lanjut dia, memang mengalami peningkatan jumlah penumpang yakni sekitar 5 persen pada libur Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di wilayah Daop 9 Jember.
Salah seorang penumpang KA Pandanwangi Ernawati mengatakan keluarganya memanfaatkan libur sehari yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam untuk berkunjung ke kakaknya di Kabupaten Banyuwangi.
"Kami menggunakan moda transportasi kereta api ke Banyuwangi karena nyaman dan bebas macet, namun kami tidak menginap di sana, sehingga malamnya kami juga langsung pulang dengan menggunakan KA Pandanwangi juga," katanya.
Setiap hari tercatat delapan keberangkatan di wilayah Daop 9 Jember yakni KA Mutiara timur siang dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara timur malam dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, kemudian KA Sri tanjung relasi Banyuwangi-Lempuyangan.
Selanjutnya KA Logawa relasi Jember-Purwokerto, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon, dan KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap, KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Tawang alun relasi Banyuwangi-Malang, sedangkan untuk KA lokal tercatat ada empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember-Banyuwangi PP.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Peningkatan penumpang sudah terjadi sejak Senin (10/9) karena tiket yang terjual mencapai 90 persen dan satu kereta yakni KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya penuh," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Selasa.
Menurutnya beberapa rangkaian kereta api jarak menengah dan jarak jauh seperti KA Mutiara Timur, KA Wijayakusuma, KA Sritanjung, dan KA Logawa sudah terjual 90 persen, sehingga jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari biasanya.
"Hari ini penumpang KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap juga penuh, sehingga banyak warga yang memanfaatkan libur 1 Muharam untuk bepergian ke rumah sanak saudaranya dengan menggunakan moda transportasi kereta api," tuturnya.
Jika dibandingkan pada hari biasa atau hari efektif, lanjut dia, memang mengalami peningkatan jumlah penumpang yakni sekitar 5 persen pada libur Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di wilayah Daop 9 Jember.
Salah seorang penumpang KA Pandanwangi Ernawati mengatakan keluarganya memanfaatkan libur sehari yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam untuk berkunjung ke kakaknya di Kabupaten Banyuwangi.
"Kami menggunakan moda transportasi kereta api ke Banyuwangi karena nyaman dan bebas macet, namun kami tidak menginap di sana, sehingga malamnya kami juga langsung pulang dengan menggunakan KA Pandanwangi juga," katanya.
Setiap hari tercatat delapan keberangkatan di wilayah Daop 9 Jember yakni KA Mutiara timur siang dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara timur malam dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, kemudian KA Sri tanjung relasi Banyuwangi-Lempuyangan.
Selanjutnya KA Logawa relasi Jember-Purwokerto, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon, dan KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap, KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Tawang alun relasi Banyuwangi-Malang, sedangkan untuk KA lokal tercatat ada empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember-Banyuwangi PP.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018