){kind=link}
Madiun (Antaranews Jatim) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun menggelar festival "Ngopi" Bareng KAI di Stasiun Madiun dan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Banyuwangi PP sebagai wujud dukungan untuk memperkenalkan kopi lokal Indonesia.
Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Sulthon Hasanudin, Senin mengatakan kegiatan Ngopi Bareng KAI digelar selama dua hari yakni tanggal 10 dan 11 September 2018.
"Guna mendukung acara ini, kami menggandeng tujuh barista lokal yang tergabung dalam komunitas kopi di wilayah Madiun dan sekitarnya. Total kopi yang dibagikan secara gratis mencapai sebanyak 1.250 "cup" kopi," ujar Sulthon saat membuka gelaran festival Ngopi Bareng KAI di Stsiun Madiun.
Menurut dia, kopi-kopi yang dibagikan gratis tersebut terdiri dari berbagai macam jenis kopi yang dihasilkan oleh petani-petani di Indonesia juga wilayah Madiun, Ngawi, dan Ponorogo.
Di antaranya kopi toraja arabika, lampung robusta, gayo, dan masih banyak lagi. Kemudian kopi lokal wilayah Madiun dan sekitarnya antara lain, arabica Ngawi, robusta Ngawi, kopi jengki, ekselsa Selondo, Ngrayun, dan Hargokiloso Ponorogo.
Sulthon mengatakan masyarakat dan pengguna jasa KA yang ingin mendapatkan kopi gratis ini cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstal dan terdaftar di ponselnya kepada petugas di area festival di Stasiun Madiun dan di KA Wijayakusuma.
Secara nasional kegiatan Ngopi Bareng KAI digelar di 15 stasiun di 12 kota dan 36 nama KA. Stasiun-stasiun selain Madiun yang menggelar kegiatan tersebut adalah Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bandung, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Solo Balapan, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, dan Jember.
"Total secara keseluruahn ada sebanyak 50.000 cup yang disediakan dan dibagikan dalam gelaran festival Ngopi Bareng KAI tersebut," kata dia.
Sementara, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan HendriWintoko, menambahkan, kegiatan Ngopi Bareng KAI saat ini merupakan yang kali kedua, setelah sebelumnya digelar awal 2018. Dan kali ini dilakukan dalam rangkaian memperingati HUT ke-73 KA.
"Banyaknya jumlah kopi yang disajikan KAI untuk masyarakat tersebut mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia dengan predikat sebagai `Pemrakarsa dan Penyelenggaraan Pembagian Kopi Terbanyak di Kereta Api dan Stasiun`," katanya.
Secara nasional, kegiatan Ngopi Bareng KAI dibuka oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro, di Loko Cafe di area Stasiun Yogyakarta. Dengan kegiatan tersebut diharapkan juga memberikan edukasi serta wawasan seputar kopi nusantara.
"Kegiatan ini untuk mengangkat produk-produk kopi lokal nusantara. Sehingga mampu meningkatkan daya saing kopi asli Indonesia di masyarakat luas," kata Ifxan. (*)
Video Oleh Louis Rika
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Sulthon Hasanudin, Senin mengatakan kegiatan Ngopi Bareng KAI digelar selama dua hari yakni tanggal 10 dan 11 September 2018.
"Guna mendukung acara ini, kami menggandeng tujuh barista lokal yang tergabung dalam komunitas kopi di wilayah Madiun dan sekitarnya. Total kopi yang dibagikan secara gratis mencapai sebanyak 1.250 "cup" kopi," ujar Sulthon saat membuka gelaran festival Ngopi Bareng KAI di Stsiun Madiun.
Menurut dia, kopi-kopi yang dibagikan gratis tersebut terdiri dari berbagai macam jenis kopi yang dihasilkan oleh petani-petani di Indonesia juga wilayah Madiun, Ngawi, dan Ponorogo.
Di antaranya kopi toraja arabika, lampung robusta, gayo, dan masih banyak lagi. Kemudian kopi lokal wilayah Madiun dan sekitarnya antara lain, arabica Ngawi, robusta Ngawi, kopi jengki, ekselsa Selondo, Ngrayun, dan Hargokiloso Ponorogo.
Sulthon mengatakan masyarakat dan pengguna jasa KA yang ingin mendapatkan kopi gratis ini cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstal dan terdaftar di ponselnya kepada petugas di area festival di Stasiun Madiun dan di KA Wijayakusuma.
Secara nasional kegiatan Ngopi Bareng KAI digelar di 15 stasiun di 12 kota dan 36 nama KA. Stasiun-stasiun selain Madiun yang menggelar kegiatan tersebut adalah Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bandung, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Solo Balapan, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, dan Jember.
"Total secara keseluruahn ada sebanyak 50.000 cup yang disediakan dan dibagikan dalam gelaran festival Ngopi Bareng KAI tersebut," kata dia.
Sementara, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan HendriWintoko, menambahkan, kegiatan Ngopi Bareng KAI saat ini merupakan yang kali kedua, setelah sebelumnya digelar awal 2018. Dan kali ini dilakukan dalam rangkaian memperingati HUT ke-73 KA.
"Banyaknya jumlah kopi yang disajikan KAI untuk masyarakat tersebut mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia dengan predikat sebagai `Pemrakarsa dan Penyelenggaraan Pembagian Kopi Terbanyak di Kereta Api dan Stasiun`," katanya.
Secara nasional, kegiatan Ngopi Bareng KAI dibuka oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro, di Loko Cafe di area Stasiun Yogyakarta. Dengan kegiatan tersebut diharapkan juga memberikan edukasi serta wawasan seputar kopi nusantara.
"Kegiatan ini untuk mengangkat produk-produk kopi lokal nusantara. Sehingga mampu meningkatkan daya saing kopi asli Indonesia di masyarakat luas," kata Ifxan. (*)
Video Oleh Louis Rika
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018