Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan harga pembelian beras "buwohan" atau beras hajatan Rp8.100/kilogram, namun harga penjualan kepada konsumen mencapai Rp8.600/kilogram, sejak sepekan terakhir.
"Harga beras "buwohan" banyak dijual pedagang di pedesaan dengan harga Rp8.100 per kilogram," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Kharis, Sabtu.
Ia mengaku bisa memperoleh beras "buwohan" rata-rata berkisar 5-7,5 ton per hari dari pedagang di Kecamatan Sumberrejo dan Kalitidu, yang mengumpulkan beras dari masyarakat sejak sepekan terakhir.
Meskipun beras "buwohan", menurut dia, dibenarkan pedagang beras lainnya di pasar setempat Kharis, kualitasnya cukup bagus. Sebab beras itu merupakan beras lama yang tidak tercampur dengan beras bulog yang biasa dijual masyarakat penerima.
"Ini sya baru membeli beras "buwohan" sekitar 7,5 ton dari pedagang beras di Kecamatan Sumberrejo," ujar Kharis, seraya mengontrol beras di dalam karung dengan alat.
Para pedagang di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, menurut Kharis, juga Sakip, menjual beras "buwohan" tetap dalam kemasan 25 kilogram dengan pembeli para pedagang lontong atau nasi goreng.
"Beras "buwohan" karena beras lama cocok untuk lontong dan nasi goreng, karena kalau dimasak bisa "mekar" (banyak)" ujarnya.
Mengenai harga beras secara umum, kata Kharis, juga Sakip, juga sejumlah pedagang beras lainnya, cenderung stabil baik beras panenan baru maupun beras paket produksi lokal dan Tuban, tidak mengalami kenaikan yang sifnifikan, meskipun kemarau.
"Meskipun sekarang kemarau tapi di Bojonegoro dan Tuban, tetap ada panen tanaman padi tapi tidak luas," ujar Sakip menambahkan.
Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo menyebutkan harga beras panenan baru Rp9.000/kilogram, yang sebelumnya Rp8.800/kilogram.
Harga beras paket stabil untuk merek Raja Lele Rp8.600 dan Rp8.800/kilogram. Sedangkan beras kemasan produksi Tuban untuk Terate Rp11.300/kilogram, Bamboo Rp10.000/kilogram, beras Jawa Rp23.000.kilogram, beras merah Rp12.000/kilogram, dan Rajekwesi Rp9.200/kilogram.
"Harga beras paket dari Mojokerto merek Lumbung Padi dan Fotune saya menjual Rp10.700/kilogram," ucap seorang pedagang beras lainnya Anita Rachmawati menambahkan.
Harga jagung kuning naik menjadi Rp4.500/kilogram yang sebelumnya Rp4.000/kilogram, jagung putih Rp5.000/kilogram, yang sebelumnya sempat mencapai Rp7.000/kilogram.
Kedelai lokal Rp6.500/kilogram, kacang hijau Rp9.000/kilogram yang sebelumnya Rp10.000/kilogram, gula Rp9.400/kilogram, minyak curah Rp11.000/liter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Harga beras "buwohan" banyak dijual pedagang di pedesaan dengan harga Rp8.100 per kilogram," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Kharis, Sabtu.
Ia mengaku bisa memperoleh beras "buwohan" rata-rata berkisar 5-7,5 ton per hari dari pedagang di Kecamatan Sumberrejo dan Kalitidu, yang mengumpulkan beras dari masyarakat sejak sepekan terakhir.
Meskipun beras "buwohan", menurut dia, dibenarkan pedagang beras lainnya di pasar setempat Kharis, kualitasnya cukup bagus. Sebab beras itu merupakan beras lama yang tidak tercampur dengan beras bulog yang biasa dijual masyarakat penerima.
"Ini sya baru membeli beras "buwohan" sekitar 7,5 ton dari pedagang beras di Kecamatan Sumberrejo," ujar Kharis, seraya mengontrol beras di dalam karung dengan alat.
Para pedagang di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, menurut Kharis, juga Sakip, menjual beras "buwohan" tetap dalam kemasan 25 kilogram dengan pembeli para pedagang lontong atau nasi goreng.
"Beras "buwohan" karena beras lama cocok untuk lontong dan nasi goreng, karena kalau dimasak bisa "mekar" (banyak)" ujarnya.
Mengenai harga beras secara umum, kata Kharis, juga Sakip, juga sejumlah pedagang beras lainnya, cenderung stabil baik beras panenan baru maupun beras paket produksi lokal dan Tuban, tidak mengalami kenaikan yang sifnifikan, meskipun kemarau.
"Meskipun sekarang kemarau tapi di Bojonegoro dan Tuban, tetap ada panen tanaman padi tapi tidak luas," ujar Sakip menambahkan.
Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo menyebutkan harga beras panenan baru Rp9.000/kilogram, yang sebelumnya Rp8.800/kilogram.
Harga beras paket stabil untuk merek Raja Lele Rp8.600 dan Rp8.800/kilogram. Sedangkan beras kemasan produksi Tuban untuk Terate Rp11.300/kilogram, Bamboo Rp10.000/kilogram, beras Jawa Rp23.000.kilogram, beras merah Rp12.000/kilogram, dan Rajekwesi Rp9.200/kilogram.
"Harga beras paket dari Mojokerto merek Lumbung Padi dan Fotune saya menjual Rp10.700/kilogram," ucap seorang pedagang beras lainnya Anita Rachmawati menambahkan.
Harga jagung kuning naik menjadi Rp4.500/kilogram yang sebelumnya Rp4.000/kilogram, jagung putih Rp5.000/kilogram, yang sebelumnya sempat mencapai Rp7.000/kilogram.
Kedelai lokal Rp6.500/kilogram, kacang hijau Rp9.000/kilogram yang sebelumnya Rp10.000/kilogram, gula Rp9.400/kilogram, minyak curah Rp11.000/liter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018