Surabaya (Antaranews Jatim) - Konsulat Jenderal Jepang di Kota Surabaya memberikan bantuan hibah bidang kesehatan berupa penyediaan sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Ngawi dan rehabilitasi gedung Madrasah Ibtidaiyah di Kota Malang, Jawa Timur.
     
Konsul Jenderal di Surabaya Masaki Tani, di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya telah meresmikan Proyek Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi pada 4 September 2018.
     
"Pada 31 Agustus 2018, kami juga telah diresmikan rehabilitasi gedung MI Nurul Huda 1 di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang," katanya.
     
Menurut dia, penandantanganan proyek Penyediaan Sarana dan Prasarana Poliklinik Kesehatan di Ngawi dilaksanakan pada 15 Maret 2017 dengan periode proyek selama 1 tahun. 
     
Proyek ini, lanjut dia, dilaksanakan oleh Lembaga Jalin Nusa melalui Program Bantuan Hibah Grassroots untuk keamanan manusia yang nilainya sebesar Rp978.505.000.
     
Acara peresmian tersebut selain dihadiri Konjen Jepang Masaki Tani, juga dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kasi Pengawasan Lembaga Asing Direktorat Kewaspadaan Nasional Kementerian Dalam Negeri Katarina Babang, Direktur Lembaga Jalin Nusa Suud Bawazier serta lebih dari 100 orang penduduk desa.
     
Dalam proyek bantuan hibah Pemerintah Jepang ini, lanjut dia, telah dilaksanakan pembangunan 1 gedung poliklinik kesehatan desa, pengadaan alat kesehatan, serta pelatihan kader posyandu.
     
Konjen Masaki Tani berharap melalui proyek ini, ibu hamil dapat melahirkan dengan tenang serta kegiatan posyandu dapat meningkatkan kesehatan anak-anak dengan gizi buruk dan gizi kurang.
     
Selain di Ngawi, Konjen Jepang juga meresmikan rehabilitasi Gedung MI Nurul Huda 1 di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. MI Nurul Huda 1 merupakan sasaran dari Program Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia. MoU Proyek ini ditandatangani pada Maret 2017 dan bernilai sebesar Rp842.882.000.
     
Dalam Program Bantuan Hibah Grassroots untuk keamanan manusia ini, kata dia, MI Nurul Huda 1 mendapatkan rehabilitasi 1 gedung madrasah yang terdiri dari 4 ruang kelas, 1 ruang serbaguna dan 4 unit toilet.
     
Masaki Tani menyampaikan bahwa Pemerintah Jepang berkontribusi dengan mengirimkan guru bahasa Jepang ke sekolah-sekolah di Indonesia melalui program Nihongo Partners. 
     
Ia menyampaikan harapannya agar bantuan hibah yang diresmikan bertepatan dengan Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia ini dapat menjadi momentum yang baik guna mempererat ikatan persahabatan antara kedua negara. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018