Jakarta (Antara) - Direktur Utama Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto meluncurkan buku "Langkah Nyata Menjadi Solusi Bagi Agroindustri" yang menjelaskan bahwa bisnis utama perusahaannya tidak lagi hanya sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia tetapi beralih menjadi solusi bagi agroindustri.

"Saat ini bisnis utama perusahaan sudah beralih menjadi solusi bagi agroindustri. Artinya, Petrokimia Gresik tidak hanya maju sebagai produsen pupuk dan bahan kimia yang besar saja, namun juga menawarkan solusi untuk dunia agroindustri," kata Direktur Utama PG Nugroho Christijanto saat peluncuran buku "Langkah Nyata Menjadi Solusi Bagi Agroindustri" dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Rabu.

Nugroho menjelaskan bahwa saat ini Petrokimia Gresik (PG) telah berada dalam usia matang, yaitu hampir setengah abad (46 tahun), dan sudah memiliki 31 pabrik dengan kapasitas produksi 8,9 juta ton per tahun (pupuk dan non-pupuk).

Dengan perkembangan dan dinamika bisnis yang ada, perusahaan telah menetapkan tujuannya, yaitu sebagai solusi untuk agroindustri.

Arah pengembangan bisnis tersebut, lanjut Nugroho, dituangkan ke dalam buku baru ini agar masyarakat luas dapat mengetahui secara lebih mendalam bagaimana dan seperti apa bisnis PG di masa yang akan datang.

"Kami merasa perlu untuk menyampaikan arah pengembangan bisnis perusahaan kepada publik. Karena Petrokimia Gresik ini merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia yang merupakan salah satu agen pembangunan di Indonesia," tambah Nugroho.

Lebih lanjut Nugroho menyebutkan bahwa dalam kerangka menuju solusi untuk agroindustri, pupuk merupakan satu bagian saja. Selain pupuk, dengan kemampuan riset yang kuat, PG juga sudah bisa melebarkan sayap dengan memiliki produk pertanian dari hulu ke hilir, meliputi produk pembenah tanah, benih, pestisida, probiotik, produk olahan pertanian, dan sebagainya.

 "Produk-produk inilah yang nantinya akan masuk secara lebih luas ke pasar yang lebih spesifik. Apalagi Petrokimia Gresik memiliki pupuk majemuk NPK dengan lebih dari 46 formula yang  bisa diproduksi sesuai keinginan konsumen, sehingga bisa menyasar kebutuhan spesifik pelanggan," ujar Nugroho.

Peluncuran buku ini semakin menambah daftar buku yang pernah diterbikan oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir yakni Menengok ke Belakang, Menggapai Masa Depan (2012), The Untold Stories (2015), Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran (2017).

Pada kesempatan yang sama, PG juga merilis aplikasi digital majalah internal perusahaan (Majalah Gema).  

"Saat ini kami merasakan bahwa penyampaian pesan secara digital jauh lebih efektif dan mampu menjangkau karyawan generasi millenial di perusahaan kami yang saat ini jumlahnya sudah hampir mencapai 50 persen," kata Nugroho.

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018