Malang (Antaranews Jatim) - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan ada sebanyak 263 titik api yang membakar kawasan Gunung Bromo, sejak Sabtu (1/9) hingga Senin (3/9), namun saat ini kondisinya sudah mulai bisa teratasi.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru John Kenedie mengatakan bahwa banyaknya titik api tersebut menyebar dalam waktu yang sangat singkat. Berdasarkan laporan terakhir, dari total sebanyak 263 titik api tersebut, saat ini tinggal tiga titik api yang harus dikendalikan.

"Titik api mencapai 263 titik. Kemudian berkurang menjadi 18 titik, kemudian delapan titik, dan sekarang tinggal tiga titik lagi. Pemadaman juga dibantu dengan dinginnya cuaca, sehingga membeku," kata John, dalam jumpa pers di Malang, Senin.

John mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk segera memadamkan tiga titik api tersisa. Diharapkan, kebakaran tersebut bisa tertangani dengan segera. Luasan lahan yang terbakar mencapai 65 hektar, dimana kebakaran paling luas terjadi di area sabana yang mencapai 30 hektar.

Menurut John, pihaknya tidak bisa memastikan apakah kebakaran tersebut akibat kesengajaan atau tidak. Pihaknya menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada Kepolisian Resor Kota Malang. Pengawasan akan ditingkatkan supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Kejadiannya pasti malam hari, mungkin karena kedinginan, membuat perapian. Titik awal api bukan berasal dari lokasi yang biasa dikunjungi wisatawan," kata John.

Daerah wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut melalui Malang ditutup sementara sejak Sabtu (1/9) akibat kebakaran yang melanda hutan dan padang sabana di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Tiga jalur yang dilalui untuk menuju Gunung Bromo yakni di Kabupaten Probolinggo melalui Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura. kemudian dari arah Pasuruan bisa melalui Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan kini yang ditutup sementara dari arah Lumajang dan Malang melalui Blok Jemplang.

Sebanyak 320 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan savana Gunung Bromo dari petugas TNBTS, Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perhutani, dan jasa wisata yang berada di sekitar lokasi kebakaran.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018