Surabaya (Antaranews Jatim) - Kementerian Ketenagakerjaan akan membuka 1.000 balai latihan kerja (BLK) di pondok pesantren pada tahun 2019 guna mempercepat kompetensi dari angkatan kerja muda khususnya yang ada di lingkungan sekitar BLK itu.

"Program ini diluncurkan sebagai wujud konkret prioritas Pemerintah Pusat untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Sebab tahap awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah pembangunan infrastruktur dan di tahun 2018-2019 difokuskan untuk pembangunan SDM," kata Menaker Hanif Dhakiri usai menghadiri pengukuhan mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Surabaya, Senin.

Hanif menjelaskan, dalam BLK itu nanti ada berbagai macam kejuruan yang dibangun untuk dimanfaatkan santri dan masyarakat yang ada di lingkungan pesantren.

Untuk tahap awal, pada tahun ini, Kemnaker akan melakukan "bidding" dan mengecek beberapa kriteria teknis, misalnya lahan yang ada terkait pembangunan BLK Pesantren itu.

"Anggaran yang disiapkan per satu titik Rp1 miliar. Tidak besar memang, tapi cukup membuat `workshop` untuk santri dan masyarakat untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan di daerah itu," ujarnya.

Hanif mengatakan saat ini pihaknya bersama Kementerian Keuangan dan BPJS Ketenagakerjaan masih menggodok teknis pembangunan BLK itu. Namun ditegaskannya, program bisa dimulai walau belum ideal.

"Yang kami inginkan tahun ini atau tahun depan bisa dimulai dengan dua skema pengembangan dana keterampilan dan `an employpment benefit`. Soal sumber dananya apakah dari APBN atau iuran perusahaan, poin-poin itu yang masih dibahas," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018