Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan Pemkab Samosir, Sumatra Utara, semakin memperkuat kolaborasi di bidang pariwisata.
Untuk kepentingan kerja sama itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diundang oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon untuk datang ke kabupaten yang terkenal dengan Danau Tobanya itu, pada Sabtu (1/9) dan Minggu.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Anas diangkat menjadi warga kehormatan Kabupaten Samosir yang ditandai dengan pengalungan kain Ulos bersama sang istri Ipuk Fiestiandani, oleh Bupati Rapidin. Anas juga diajak memberangkatkan peserta balap sepeda Grand Fondo New York (GFNY) di Samosir.
Dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi disebutkan bahwa di Samosir Anas un memaparkan berbagai hal yang dilakukan Banyuwangi untuk pengembangan pariwisata, mulai dari membuka mobilitas udara, peningkatan fasilitas penunjang wisata, penataan sumber daya manusia, partisipasi rakyat dalam pariwisata, hingga memacu beragam atraksi seni-wisata.
Anas mengaku terkesan dengan keindahan Pulau Samosir berikut Danau Toba-nya. Karena itu sangat tepat bila pemerintah pusat menetapkan kawasan Danau Toba sebagai prioritas pengembangan pariwisata.
"Danau Toba dengan keunikan Pulau Samosir mampu menggambarkan keindahan alam Indonesia, pantaslah disebut sebagai kepingan surga. Dukungan pemerintah pusat ke kawasan Toba ini sangat tepat. Saya juga belajar tentang pariwisata di Danau Toba yang tersohor dan menjadi kebanggan Indonesia ini. Target satu juta wisman ke Danau Toba pasti bisa terwujud dengan pesona yang luar biasa ini," ujar Anas, memuji.
Anas berharap, kolaborasi yang telah dijalin ini bisa memberi kemanfaatan bagi Banyuwangi dengan Samosir. Apalagi Danau Toba dan Banyuwangi kini masuk delapan destinasi prioritas pengembangan wisata dari pemerintah pusat.
"Saya berharap pelaku wisata kedua daerah bisa berkolaborasi menggaet wisatawan. Apalagi menuju Banyuwangi dari Samosir juga relatif mudah. Ada lima kali direct flight dalam sehari rute Jakarta-Banyuwangi. Saya yakin kolaborasi ini bisa diwujudkan," kata Anas.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon menjelaskan, kunjungan Bupati Anas ke Samosir adalah tindak lanjut dari kunjungan jajaran Pemkab Samosir ke Banyuwangi pada pertengahan Maret 2018.
Saat itu, Rapidin diminta oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan untuk menjalin sinergi dengan Pemkab Banyuwangi sebagai daerah yang dinilai punya strategi dan eksekusi program pariwisata cukup baik.
"Kami senang karena Banyuwangi bersedia berbagi pengalamannya ke Samosir. Tidak hanya masalah pariwisata, namun pelayanan publik lainnya, karena di sana ada Mal Pelayanan Publik yang sangat efektif melayani warga," kata Rapidin.
Di Samosir, Rapidin menggelar forum pengembangan daerah yang diikuti seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) se-Samosir dengan narasumber Bupati Anas yang memaparkan pengalaman mengembangkan pariwisata di Banyuwangi.
"Sengaja kami buatkan forum agar virus kreatif Banyuwangi bisa menyebar ke jajaran kami agar bisa berinovasi mengembangkan layanan publik dan pariwisata daerah kami," ujar Rapidin.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Untuk kepentingan kerja sama itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diundang oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon untuk datang ke kabupaten yang terkenal dengan Danau Tobanya itu, pada Sabtu (1/9) dan Minggu.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Anas diangkat menjadi warga kehormatan Kabupaten Samosir yang ditandai dengan pengalungan kain Ulos bersama sang istri Ipuk Fiestiandani, oleh Bupati Rapidin. Anas juga diajak memberangkatkan peserta balap sepeda Grand Fondo New York (GFNY) di Samosir.
Dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi disebutkan bahwa di Samosir Anas un memaparkan berbagai hal yang dilakukan Banyuwangi untuk pengembangan pariwisata, mulai dari membuka mobilitas udara, peningkatan fasilitas penunjang wisata, penataan sumber daya manusia, partisipasi rakyat dalam pariwisata, hingga memacu beragam atraksi seni-wisata.
Anas mengaku terkesan dengan keindahan Pulau Samosir berikut Danau Toba-nya. Karena itu sangat tepat bila pemerintah pusat menetapkan kawasan Danau Toba sebagai prioritas pengembangan pariwisata.
"Danau Toba dengan keunikan Pulau Samosir mampu menggambarkan keindahan alam Indonesia, pantaslah disebut sebagai kepingan surga. Dukungan pemerintah pusat ke kawasan Toba ini sangat tepat. Saya juga belajar tentang pariwisata di Danau Toba yang tersohor dan menjadi kebanggan Indonesia ini. Target satu juta wisman ke Danau Toba pasti bisa terwujud dengan pesona yang luar biasa ini," ujar Anas, memuji.
Anas berharap, kolaborasi yang telah dijalin ini bisa memberi kemanfaatan bagi Banyuwangi dengan Samosir. Apalagi Danau Toba dan Banyuwangi kini masuk delapan destinasi prioritas pengembangan wisata dari pemerintah pusat.
"Saya berharap pelaku wisata kedua daerah bisa berkolaborasi menggaet wisatawan. Apalagi menuju Banyuwangi dari Samosir juga relatif mudah. Ada lima kali direct flight dalam sehari rute Jakarta-Banyuwangi. Saya yakin kolaborasi ini bisa diwujudkan," kata Anas.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon menjelaskan, kunjungan Bupati Anas ke Samosir adalah tindak lanjut dari kunjungan jajaran Pemkab Samosir ke Banyuwangi pada pertengahan Maret 2018.
Saat itu, Rapidin diminta oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan untuk menjalin sinergi dengan Pemkab Banyuwangi sebagai daerah yang dinilai punya strategi dan eksekusi program pariwisata cukup baik.
"Kami senang karena Banyuwangi bersedia berbagi pengalamannya ke Samosir. Tidak hanya masalah pariwisata, namun pelayanan publik lainnya, karena di sana ada Mal Pelayanan Publik yang sangat efektif melayani warga," kata Rapidin.
Di Samosir, Rapidin menggelar forum pengembangan daerah yang diikuti seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) se-Samosir dengan narasumber Bupati Anas yang memaparkan pengalaman mengembangkan pariwisata di Banyuwangi.
"Sengaja kami buatkan forum agar virus kreatif Banyuwangi bisa menyebar ke jajaran kami agar bisa berinovasi mengembangkan layanan publik dan pariwisata daerah kami," ujar Rapidin.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018