Bojonegoro (Antaranews Jatim) - KONI Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan pemusatan latihan kabupaten (puslatkab) bagi atlet 23 cabang olahraga (cabor) daerahnya yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga (Porprov) Jawa Timur, ke-6 , akan dimulai pada awal 2019.
"Bojonegoro menurunkan atlet di 23 cabor dari 34 cabor yang dipertandingkan. Semua atlet yang berlaga di porprov akan menjalani puslatkab awal 2019," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bojonegoro Saifuddin di Bojonegoro, Rabu.
Menurut dia, lokasi puslatkab bagi atlet yang akan diturunkan di porprov belum ditentukan. Tapi, saat ini semua atlet yang dipersiapkan untuk porprov yang akan digelar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, sudah menjalani pemusatan latihan di masing-masing induk cabor.
"Puslatkab bagi atlet juga menunggu pesetujuan alokasi anggaran dari APBD 2019. Kami mengusulkan sekitar Rp7 miliar yang disetujui sekitar Rp5,7 miliar," kata dia.
Ditanya jumlah atlet daerahnya yang akan mengikuti porprov, ia mengaku belum tahu pasti secara rinci karena semua masih dalam proses.
Hanya saja, lanjut dia, dalam perhitungannya akan ada sekitar 230 atlet daerahnya yang berlaga dalam porprov, karena dari masing-masing cabor ada 10 atlet yang berlaga.
Sesuai data dari 23 cabor yang diikuti atlet daerahnya di porprov untuk pelaksanaannya di Bojonegoro, antara lain, cabor catur, bola voli, yudo, catur, tenis meja, panahan, anggar, dan pentaque.
"Bojonegoro tidak mengikuti cabor anggar, meskipun pelaksanaan pertandingan di Bojonegoro," ucapnya.
Untuk pelaksanaan di Tuban, antara lain, cabor atletik, bola voli pantai, sepatu roda, karate, di Gresik, antara lain, renang, selam, dan bola basket, dan di Lamongan, antara lain, pencak silat, kempo, panjat tebing dan bridge.
"Bojonegoro mantargetkan bisa memperoleh 20 medali emas, naik dibandingkan porprov sebelumnya (2015) yang hanya memperoleh delapan medali emas," katanya menegaskan.
Ia menambahkan cabor andalan daerahnya, yang kemungkinan akan mendulang medali, antara lain, panahan, atletik, angkat besi dan angkat berat.
"Tim KONI Jatim juga sudah melakukan verifikasi "veneu" yang akan dimanfaatkan untuk pertandingan 10 cabor," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Bojonegoro menurunkan atlet di 23 cabor dari 34 cabor yang dipertandingkan. Semua atlet yang berlaga di porprov akan menjalani puslatkab awal 2019," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bojonegoro Saifuddin di Bojonegoro, Rabu.
Menurut dia, lokasi puslatkab bagi atlet yang akan diturunkan di porprov belum ditentukan. Tapi, saat ini semua atlet yang dipersiapkan untuk porprov yang akan digelar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, sudah menjalani pemusatan latihan di masing-masing induk cabor.
"Puslatkab bagi atlet juga menunggu pesetujuan alokasi anggaran dari APBD 2019. Kami mengusulkan sekitar Rp7 miliar yang disetujui sekitar Rp5,7 miliar," kata dia.
Ditanya jumlah atlet daerahnya yang akan mengikuti porprov, ia mengaku belum tahu pasti secara rinci karena semua masih dalam proses.
Hanya saja, lanjut dia, dalam perhitungannya akan ada sekitar 230 atlet daerahnya yang berlaga dalam porprov, karena dari masing-masing cabor ada 10 atlet yang berlaga.
Sesuai data dari 23 cabor yang diikuti atlet daerahnya di porprov untuk pelaksanaannya di Bojonegoro, antara lain, cabor catur, bola voli, yudo, catur, tenis meja, panahan, anggar, dan pentaque.
"Bojonegoro tidak mengikuti cabor anggar, meskipun pelaksanaan pertandingan di Bojonegoro," ucapnya.
Untuk pelaksanaan di Tuban, antara lain, cabor atletik, bola voli pantai, sepatu roda, karate, di Gresik, antara lain, renang, selam, dan bola basket, dan di Lamongan, antara lain, pencak silat, kempo, panjat tebing dan bridge.
"Bojonegoro mantargetkan bisa memperoleh 20 medali emas, naik dibandingkan porprov sebelumnya (2015) yang hanya memperoleh delapan medali emas," katanya menegaskan.
Ia menambahkan cabor andalan daerahnya, yang kemungkinan akan mendulang medali, antara lain, panahan, atletik, angkat besi dan angkat berat.
"Tim KONI Jatim juga sudah melakukan verifikasi "veneu" yang akan dimanfaatkan untuk pertandingan 10 cabor," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018