Madiun (Antaranews Jatim) - Jumlah pembelian komoditas daging sapi di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur menurun saat momentum perayaan hari raya Idul Adha akibat banyaknya stok daging kurban.

"Penurunan pembelian daging sapi tersebut mencapai 50 persen dari hari biasanya," ujar seorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Madiun, Ginem di Madiun, Kamis.

Menurut dia, penurunan pembelian tersebut disebabkan karena banyak warga Kota Madiun yang mendapatkan jatah daging kurban. Sehingga kebutuhan akan daging tercukupi dan belum ingin membeli.

Guna mengatisipasi kerugian, sejumlah pedagang memilih untuk mengurangi jumlah kulakannya. Jika biasanya bisa menyediakan hingga 100 kilogram, selama momentum idul adha hanya menyediakan setengahnya saja.

Meski demikian, ada juga pedagang yang tidak mengurangi stok. Biasanya yang demikian adalah pedagang kelas besar.

Hal yang sama diungkapkan pedagang daging sapi lainnya, Suprapti. Ia mengatakan jumlah pembeli daging sapi pada saat Idul Adha dipastikan berkurang drastis. Meski demikian, pihaknya tetap berjualan meski hanya sedikit.

"Tetap jualan meskipun sedang momen hari kurban. Hanya saja jumlah jualnnya dikurangi. Ini cuma menyediakan yang pesanan saja," katanya.

Terkait harga, para pedagang daging sapi di Pasar Besar Madiun menyatakan tergolong stabil. Yakni mencapai Rp110.000 per kilogram untuk daging sapi kualitas nomor satu.

Sedangkan daging sapi untuk kualitas nomor dua, harganya berkisar antara Rp85.000 hingga Rp95.000 per kilogram.

Diperkirakan, dalam jangka waktu satu hingga dua pekan ke depan, permintaan atau pembelian daging sapi di Madiun kembali ke kondisi normal. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018