Surabaya (Antaranews Jatim) - Partai Bulan Bintang (PBB) menyatakan berpegang teguh pada hasil "Ijtima Ulama" terkait dukungan terhadap pasangan calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Pada prinsipnya PBB akan mendukung ulama yang maju di Pilpres sesuai dengan hasil Ijtima Ulama kemarin," ujar Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Dia mengacu pada Ijtima Ulama yang digelar di Hotel Menara Penizula, Jakarta, pada 27 - 29 Juli lalu. Saat itu Ijtima Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto untuk berpasangan dengan Habib Aljufri atau Ustaz Somad.

Namun dalam perjalanannya Prabowo justru mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Yusril menandaskan, justru Joko Widodo (Jokowi) yang sama sekali tidak dibahas dalam Ijtima Ulama, saat mendaftar ke KPU berpasangan dengan KH Ma`ruf Amin, yang merupakan Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU).

"Kiai Ma`ruf jelas keulamaannya dan memegang peran strategis di organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Maka saat Jokowi memilih berpasangan dengan Kiai Ma`ruf, PBB memberikan apresiasi," katanya.

Dia menilai pilihan Jokowi tepat sebagai penghargaan atas ulama dan umat Islam. "Jokowi dan Kiai Ma`ruf adalah pasangan umara dan ulama. Keduanya bisa membawa kedamaian dan kemajuan dalam berbangsa dan bernegara," ucapnya.

Namun begitu, hingga kini PBB belum menentukan sikap politik terhadap pasangan Jokowi - KH Ma`ruf Amin. "Nanti PBB akan bersikap. Pada prinsipnya kader-kader kami lebih sreg dengan pasangan yang ada ulamanya," ucap mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018